Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti geram. Di awal 2019 ini, sudah 4 kali kapal TNI AL dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ditabrak kapal Vietnam ketika sedang menangkap kapal-kapal pencuri ikan.
ADVERTISEMENT
Lama tak melakukan penenggelaman kapal illegal fishing, mulai tanggal 4 Mei 2019 Susi akan kembali melakukannya. Terhitung ada sekitar 51 kapal asing yang akan ditenggelamkan.
"Jadi kita itu mulai tenggelamkan 51 kapal di tanggal 4 Mei nanti. Butuh waktu 2 minggu untuk tenggelamkan kapal-kapal tersebut, ini jadi Safari Ramadhan Menteri KKP," kata Susi sambil tertawa saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (30/4).
51 kapal illegal fishing tersebut ditangkap oleh Satgas 115 sepanjang 2019. Kapal-kapal itu telah berkekuatan hukum tetap (inkracht).
Dari 51 kapal, 38 di antaranya berasal dari Vietnam. Kemudian 6 unit kapal Malaysia, 2 unit kapal China, 1 unit kapal Filipina, dan sebanyak 4 kapal yang belum diketahui status asalnya.
ADVERTISEMENT
Adapun rata-rata kapal tersebut berukuran 100-200 gross ton (GT) dengan lebar sekitar 6-7 meter. Tinggi kapal-kapal tersebut pun mencapai 7 meter lebih.
Penenggelaman kapal ini akan dimulai pada 4 Mei di Pontianak. Sebanyak 26 kapal illegal fishing asal Vietnam akan ditenggelamkan Susi . Dilanjutkan penenggelaman 4 kapal di Batam, 3 kapal di Belawan, 12 kapal di Natuna, dan 3 kapal di Merauke.
Sebelumnya diberitakan, pada Sabtu (27/4) KRI Tjipadi-381 diintimidasi oleh kapal Vietnam Fisheries Resources Surveillance (VFRS). Saat itu, kapal milik TNI AL itu akan menangkap kapal ikan berbendera Vietnam bernomor lambung BD 979.
Ternyata tak jauh dari lokasi terdapat kapal VFRS. Kapal Vietnam tersebut kemudian mencoba menghalangi KRI Tjipadi-381.
Setelah bermanuver, KN 213 lalu menabrak kapal TNI AL. Saat itu, beberapa anggota TNI AL berlaras panjang berusaha menghalau KN 213. Setelah menerima reaksi tersebut, KN 213 lalu menjauhi kapal TNI.
ADVERTISEMENT