Keinginan Jokowi Undang Maskapai Asing ke Indonesia, Minim Respons

11 Juni 2019 7:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
Keluhan masyarakat soal mahalnya harga tiket pesawat, ternyata sudah sampai ke telinga Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Harga tiket penerbangan relatif tak kunjung turun, sejak masa liburan natal 2018 dan tahun baru 2019.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengaku telah meminta Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, untuk mengevaluasi tarif batas atas (TBA) dan tarif batas bawah (TBB) secara berkala. Tapi Jokowi pun mengakui, harga tiket pesawat tak kembali seperti semula.
"Ya kan sudah turun, sudah diturunkan, hanya tidak kembali ke harga semula," kata Jokowi dalam wawancara khusus kumparan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (29/5).
Jokowi pun mewacanakan mengundang maskapai asing, untuk membuka rute penerbangan domestik di Indonesia. Tujuannya untuk meningkatkan kompetisi, sehingga harga tiket pesawat bisa murah sesuai mekanisme pasar.
"Kita akan perbanyak kompetisi ini, sehingga mereka (maskapai) akan semakin efisien," tambahnya.
Tapi gagasan Presiden ini minim respons dari para pihak yang berkompeten dengan masalah ini.
ADVERTISEMENT
Kementerian BUMN
Menteri BUMN Rini Soemarno enggan menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo itu. Ketika ditemui para wartawan di sela acara Halal Bihalal Kementerian BUMN, Rini memilih bergegas pergi.
Ketika ditanya kembali, ia hanya berkilah masih belum mendalami soal itu. “Saya belum tahu, belum baca, orang baru pulang dari liburan. Sekali-kali liburan,” ujarnya di Kementerian BUMN, Senin (10/6).
Sementara itu, Sekretaris Kementerian BUMN Imam A Putro hanya menanggapi singkat. “Tanya Garuda ya,” ujarnya.
Lion Air dan Garuda Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-hatta, Jakarta. Foto: AFP/Adek BERRY
Asosiasi dan Maskapai
Jawaban senada juga dilontarkan oleh Asosiasi Transportasi Udara Nasional Indonesia atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA).
Sekjen INACA Tengku Burhanudin masih enggan menanggapi wacana Jokowi. “Maaf sementara saya tidak mau komen,” ujarnya saat dihubungi kumparan, Jumat (31/5).
ADVERTISEMENT
Respons senada dilontarkan Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, yang juga merupakan Ketua Umum INACA. “Saya lagi puasa comment,” ungkap pria yang biasa disapa Ari Askhara itu.
Menteri Perhubungan
Tanggapan terbuka sejauh ini disampaikan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Menurutnya, mengundang maskapai-maskapai asing agar membuka dan melayani rute domestik, sebagai hal positif.
“Ya ide pak Presiden bagus sekali. Kita akan mempelajari. Insyaallah itu bisa dilaksanakan,” katanya usai gelaran mudik gratis Kemenhub di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (31/5).
Tapi menurutnya, maskapai asing yang menerbangi rute domestik harus membuka perusahaan di Indonesia. Mayoritas sahamnya juga harus dikuasai badan hukum Indonesia.
Dia berharap, hal itu juga bisa mendorong maskapai lokal untuk berbenah diri.
ADVERTISEMENT