Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Kementerian Perdagangan (Kemendag ) secara resmi telah meluncurkan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-34 di tahun 2019. Adapun pameran perdagangan ini akan dilaksanakan mulai 16-20 Oktober 2019.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Arlinda, mengatakan akan menggaet sebanyak 1.250 eksportir dalam negeri. Jumlah ini naik dibanding tahun lalu sebanyak 1.100 eksportir yang membuka stan di TEI 2018.
Nantinya, TEl 2019 akan menampilkan produk dan jasa Indonesia pada zona produk potensial dan unggulan nasional, seperti kuliner nusantara, produk lokal unggulan, produk premium dan kreatif, jasa dan produk manufaktur, produk makanan dan minuman, serta furnitur dan produk dekorasi rumah.
"Kita targetkan bisa buka stan 1.250 yang diikuti eksportir berbagai bidang. Diharapkan banyaknya kuota yang disediakan ini bisa memperbanyak kesempatan eksportir dalam negeri untuk memperluas pasar," kata Arlinda saat ditemui di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Senin (25/3).
ADVERTISEMENT
Selain itu, pihaknya juga akan mendorong pasar-pasar baru dari negara non-tradisional. Namun, Beberapa di antaranya adalah Afrika, Asia Selatan, Amerika Latin, dan Amerika Selatan. Sebab, berkaca dari tahun lalu, negara-negara buyer yang datang didominasi non tradisional.
"Transaksinya juga terbesar dari negara-negara non-tradisional seperti Arab Saudi, India, dan Mesir. Selain mempertahankan pasar eksisting, kita akan kembangkan untuk cari pasar baru," katanya.
Promosi dan sosialisasi TEI 2019 ke negara-negara mitra dilakukan Kemendag melalui kolaborasi dengan seluruh perwakilan RI di luar negeri. Kemendag telah menugaskan kantor perwakilan perdagangan di luar negeri 23 Atase Perdagangan.
Selain itu, dikerahkan juga 19 kantor Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), 1 Konsul Perdagangan di Hong Kong, 1 Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEl) Taipei, dan 1 Duta Besar WTO di Jenewa untuk meyakinkan calon buyer agar datang ke TEI dan berbisnis dengan para pelaku usaha Indonesia.
ADVERTISEMENT
Adapun pada TEI 2018 berhasil mencatat transaksi USD 8,49 miliar atau naik lebih dari 5 kali lipat dari target nilai transaksi TEI 2018 yang senilai USD 1,5 miliar. TEI 2018 juga mencatatkan jumlah pengunjung pameran sebanyak 33.333 orang dari 132 negara.
"Mengusung tema Moving Forward to Serve The World, TEI 2019 menjadi peluang bagi pebisnis yang ingin mencari pasar potensial bagi ekspor nasional dan investor asing yang berminat mengembangkan usahanya di Indonesia," katanya.