Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Kemendag: KKP Belum Beri Rekomendasi Impor Garam untuk Garuda Food Cs
14 Maret 2018 12:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Oke Nurwan mengungkapkan, total impor garam industri tahun ini mencapai 3,7 juta ton. Dari jumlah itu, Kemendag baru mengeluarkan izin 1,8 juta ton tidak termasuk untuk aneka pangan.
"Keputusan rakor 3,7 juta ton , tapi rekomendasi yang diterbitkan baru 1,8 juta ton. Belum termasuk (aneka pangan) alasannya karena belum ada rekomendasi dari KKP," ujar Oke kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (14/3).
Oke mengatakan pihaknya akan cepat membuka keran impor garam industri untuk aneka pangan apabila sudah mendapatkan rekomendasi dari KKP. Namun sampai saat ini, KKP belum memberikan rekomendari ke Kemendag.
"Tanya ke KKP jangan ke saya," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP Brahmantya Satyamurti Poerwadi mengaku sudah memberikan rekomendasi impor garam industri ke Kemendag. Sayangnya, Brahmantya tidak menjelaskan secara spesifik peruntukan garam industri tersebut.
ADVERTISEMENT
"KKP sudah pernah berikan rekomendasi izin impor garam industri kepada Kemendag sesuai UU Nomor 7/2016 dan Permen KP 66/2017 pada bulan Januari 2018. Pengaturan serta alokasi perusahaan atau industri mana yang mendapatkan garam impor tersebut merupakan kewenangan Kemendag," tuturnya.
Sementara itu terkait permintaan tambahan impor garam, Brahmantya menyebut KKP siap-siap saja memberikan rekomendasi kepada Kemendag. Asalkan KKP mendapatkan data realisasi serta perhitungan ulang tambahan impor garam dari Kementerian Perindustrian.
"Sesuai peraturan tersebut maka kami menunggu laporan realisasi dari Kemendag dan juga dari Kemenperin bila memerlukan tambahan pasokan garam industri," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Franciscus Welirang mendesak pemerintah untuk segera memberikan jatah impor garam untuk industri aneka pangan. Menurut dia, dari total izin impor yang dikeluarkan Kemendag di Januari 2018 sebesar 2,37 juta ton, tidak ada alokasi untuk industri makanan minuman.
ADVERTISEMENT
"Nah waktu dikeluarkan itu, industri makanan enggak dapat persoalannya," sebutnya.
Komentar yang sama diungkapkan Ketua Gabungan Pengusaha Makanan & Minuman Indonesia (Gapmmi), Adhi S Lukman. Dia juga mendesak pemerintah untuk segera mengeluarkan izin impor garam industri sebesar 550 ribu ton. Jika tidak maka pilihannya adalah industri aneka pangan akan berhenti beroperasi.
"Oleh sebab itu kami mengharapkan pemerintah segera mengeluarkan izin impor kebutuhan pangan untuk memenuhi bahan baku. Ada beberapa perusahaan sudah mengatakan bahwa stok garamnya sudah sangat minim sekali bahkan ada yang tinggal seminggu atau dua minggu. Sedangkan industri pengolahan garam itu mereka sudah enggak punya stok lagi untuk garam yang memenuhi itu spek industri pangan," tutupnya.