Kemenhub Akan Periksa Lion soal Penumpang 'Beli Tiket Tanpa Kursi'

3 Juni 2019 17:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi saat konferensi pers. Foto:  Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi saat konferensi pers. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Perhubungan akan langsung menindaklanjuti soal adanya penumpang Lion Air yang mengaku tidak mendapat kursi padahal sudah memiliki tiket. Kementerian rencananya akan meminta keterangan dari penumpang dan maskapai.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengaku sudah menyampaikan hal ini ke Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Polana B. Pramesti.
"Kami akan klarifikasi apakah yang terjadi itu suatu pelanggaran atau itu viral untuk diskreditkan korporasi tertentu," kata Budi Karya saat ditemui di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Senin (3/6).
Jika memang terjadi pelanggaran, Menhub meminta agar pihak yang salah diberikan teguran tegas. Karena itu, dia mengarahkan Polana untuk menemui orang yang terkait dan pihak maskapai.
"Kalau ada satu dua orang itu temui, klarifikasi apa yang terjadi dan konfrontasikan dengan maskapai. Setelahnya kita akan ambil tindakan sesuai ketentuan," katanya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yakni Muhammad Chozin Amirullah merasa kecewa karena ulah maskapai Lion Air.
ADVERTISEMENT
Dia berencana untuk mudik ke kampung halaman istrinya di Bangka Belitung pada Minggu (2/6). Dalam tiket yang dia beli, pesawat Lion Air dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Depati Amir Pangkalpinang berangkat pukul 10.05 WIB.
Chozin tiba di Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 9.05 WIB. Setelah mengantre cukup panjang, pukul 9.20 WIB dia sudah di depan loket check in nomor 26 dan dilayani oleh petugas bernama M Fazri A.
Pesawat Lion Air. Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan
Namun, bukan mendapat print boarding pass, dia malah mendapat kabar jika datanya tak bisa diinput karena seluruh kursi pesawat yang seharusnya dia tumpangi sudah penuh.
"Jawabannya sudah tidak bisa input lagi, kursi sudah penuh. Kok jadi seperti naik bus," kata Chozin saat dihubungi kumparan, Senin (3/6).
ADVERTISEMENT
Adapun Lion Air membantah menjual tiket pesawat tanpa kursi. Public Relations Lion Group, Ramaditya Handoko, mengatakan penumpang atas nama Chozin dengan penerbangan JT-616 tidak bisa check in karena terlambat.
"Ketika sudah mendekati jadwal keberangkatan, sesuai prosedur proses check in ditutup 30 menit sebelum keberangkatan pada layanan domestik. Maka petugas layanan darat (khusus ramp) menginstruksikan agar check in counter ditutup dan segera mempersiapkan dokumen penerbangan," katanya.