Kemenko Perekonomian: Belanja Online Bikin Bisnis Jadi Efisien

15 Agustus 2019 12:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (tengah) mengunjungi Pasar idEA 2019, di Jakarta Convertion Center, Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (tengah) mengunjungi Pasar idEA 2019, di Jakarta Convertion Center, Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Asosiasi E-commerce Indonesia (Idea) hari ini menggelar festival belanja online to offline pertama dan terbesar di Indonesia. Adapun dalam kesempatan ini Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Mohammad Rudy Salahuddin menjelaskan, dalam penelitian McKinsey tahun lalu transaksi melalui online lebih efisien 11-12 persen dibanding transaksi melalui offline.
ADVERTISEMENT
"Saat ini meningkatkan efisiensi dalam transaksi baik masyarakat Jawa dan luar Jawa 11-12 e-commerce dibanding (transaksi) konvesional," katanya saat membuka acara di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (15/8).
Perusahaan e-commerce Tokopedia. Foto: Tokopedia
Pria yang akrab dipanggil Salahuddin ini menjelaskan banyak keuntungan yang dirasakan oleh masyarakat dengan semakin berkembangnya industri belanja online di Indonesia. Sebab, transaksi melalui online mampu memotong rantai pasok sehingga mampu menekan biaya yang dibebankan ke konsumen.
"Seperti petani, nelayan mendapat harga tinggi. Sementara konsumen mendapat harga yang lebih murah," imbuhnya.
Selain itu, perkembangan industri e-commerce akan mendorong peningkatan nilai potensi pasar industri belanja online di Indonesia.
Salahuddin memaparkan proyeksi nilai belanja online pada tahun 2022 mencapai USD 260 miliar. Hal ini ditunjang dengan peningkatan penetrasi internet di Indonesia yang saat ini telah mencapai 64,8 persen.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah akan terus menjadi akselerator dalam program kebijakan," katanya.