Kementerian BUMN Beberkan Alasan Akan Rombak Direksi di 5 Perusahaan

18 Juli 2019 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Kementerian BUMN Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Kementerian BUMN Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini tengah giat menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB. Agenda rapat pemegang saham tersebut juga dikabarkan untuk mengganti beberapa direksi di perusahaan pelat merah.
ADVERTISEMENT
Deputi Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo mengatakan, ada tiga tujuan perusahaan BUMN menggelar RUPSLB. Apalagi, rapat pemegang saham tersebut ditujukan untuk perusahaan yang sudah go public.
Gatot mengatakan, tujuan pertama digelarnya RUPSLB adalah untuk melihat kinerja laporan keuangan selama Semester I-2019 perusahaan BUMN. Kedua, perubahan susunan pengurus perseroan.
"Manajemen bisa mengusulkan agenda tambahan untuk aksi korporasi yang perlu persetujuan pemegang saham seperti akuisisi dan penerbitan bond," kata Gatot dalam keterangan tertulis, Kamis (18/7).
Gatot Trihargo Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
Menurut Gatot, proses-proses ini merupakan evaluasi kinerja BUMN yang setiap tahun dilakukan. Proses RUPSLB tersebut harus dilakukan sesuai aturan main pasar modal seperti tahun-tahun sebelumnya.
Gatot menambahkan saat ini lima BUMN yang diminta menyelenggarakan RUPSLB yaitu BUMN yang sudah go public seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
ADVERTISEMENT
Sementara tiga perusahaan pelat merah lainnya yang akan menggelar RUPSLB adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS).