Kesan Warga Naik MRT Gratis: Nyaman dan Cepat

Kereta MRT memasuki Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Selasa (12/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Masyarakat Jakarta kini boleh berbangga hati setelah memiliki sarana transportasi Mass Rapid Transit atau MRT. Fasilitas angkutan massal terbaru itu, menyusul transjakarta dan commuter line, yang lebih dulu ada.

Uji coba publik untuk MRT sendiri telah dibuka per hari ini, Selasa (12/3). Masyarakat bisa mencobanya secara gratis dengan cara mendaftar di situs ayonaikmrtj.com.

kumparan berkesempatan menaiki kereta MRT rute Stasiun Bundaran HI - Lebak Bulus. Dalam uji coba publik perdana ini, belum banyak ditemui antrean masyarakat yang ingin mencoba.

Iffah, salah satu volunteer MRT mengatakan, uji coba publik ini dibagi menjadi empat sesi.

Penumpang mendapatkan pin uji coba publik MRT. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

"Jadi ada yang dari pukul 08.00 - 10.00, 10.00 - 12.00, 12.00 - 14.00, terakhir pukul 14.00 - 16.00," ujar Iffah.

Iffah menambahkan, calon penumpang yang telah mendaftar, cukup membawa bukti pemesanan untuk dilakukan scan barcode.

"Nanti penumpang akan ditempeli stiker sebagai tanda. Kalau scan-nya jam 10.00 ya berarti dapat sesi yang jam 10.00 - 12.00," jelasnya.

Selanjutnya, penumpang tinggal menunggu kereta MRT tiba. Waktu jeda antar kereta tiba juga tidak terlalu lama, hanya sekitar 10 menit. Sementara waktu tempuh dari stasiun Bundaran HI ke stasiun Lebak Bulus hanya memakan waktu sekitar 30 menit.

Sejumlah warga yang turut dalam uji coba publik MRT Jakarta, Selasa (12/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Kondisi kereta sangat bersih. Selama perjalanan goncangan kereta juga tidak begitu terasa.

Salah satu penumpang bernama Irfan, mengaku waktu tempuh kereta MRT lebih cepat ketimbang transportasi lainnya.

"Saya naik dari Senanyan ke Lebak Bulus. Biasanya naik kendaraan pribadi bisa sampai 1,5 jam dari Benhil ke daerah Pondok Indah. Saya tadi dari Senayan cepet banget lah, mungkin kurang dari 30 menit," ujar Irfan.

Para calon penumpang uji coba publik MRT Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Sedangkan penumpang lainnya yang bernama Bambang Suswoyo, mengaku fasilitas yang tersedia cukup lengkap dan nyaman.

"Secara keseluruhan sih nyaman. Fasilitas stasiunnya juga bagus dan bersih," kata Bambang.

Tak berbeda jauh dengan commuter line, bangku untuk penumpang juga dibuat secara menyamping. Sayangnya, bangku yang dicat berwarna biru itu masih terbuat dari fiber plastic bukan jok atau busa.

Suasana uji coba publik perdana MRT Jakarta, Selasa (12/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Penumpang lainnya yang bernama Musa mengaku bangga dengan adanya kereta MRT di Jakarta. Namun ia berharap, MRT bisa terintegrasi dengan moda transportasi lainnya di wilayah selatan Jakarta.

"Saya kan di Pamulang. Harapannya ya bisa integrasi dengan transportasi lainnya kaya busway dan commuter line untuk yang di daerah selatan ini. Pasti kebantu banget, jadinya naik transportasi umum semua," tutur Musa.

Uji coba publik MRT berlangsung dari tanggal 12 - 23 Maret 2019. PT MRT Jakarta membuka uji coba publik untuk 285.000 penumpang. Hingga 11 Maret 2019, sudah terdaftar lebih dari 184.738 penumpang.