Khofifah: Investor Prancis dan China Tertarik Bangun LRT di Surabaya

15 September 2019 14:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana uji publik LRT Jakarta, Selasa (11/6) Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana uji publik LRT Jakarta, Selasa (11/6) Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, hadir dalam gelaran acara Wahana Tata Nugraha 2019 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (15/9). Acara yang digelar oleh Kementerian Perhubungan ini bertujuan untuk memberikan anugerah kepada kabupaten maupun kota di Indonesia yang memiliki perkembangan baik di bidang transportasi.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan ini, Khofifah ini melontarkan pernyataan terkait impian warga Jawa Timur untuk memiliki transportasi Light Rail Transit (LRT). Ia mengaku telah melakukan komunikasi intensif kepada calon investor yang serius mau membangun LRT di Surabaya.
"Udah ada (perusahaan) BUMN yang sudah FS (Feasibility study), ada juga investor Prancis, China. Pokoknya ini nanti keluar Perpres insyaallah," katanya kepada awak media saat ditemui usai gelaran acara.
Khofifah memandang saat ini Surabaya membutuhkan transportasi massal yang inovatif. Ini untuk menunjang pertumbuhan ekonomi Surabaya sekaligus mendukung pengembangan pariwisata di Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
Untuk bisa merealisasikan hal tersebut, Khofifah sedang menunggu peraturan presiden (Perpres). Dia juga sedang menghitung dana yang dibutuhkan untuk pembangunan proyek LRT.
ADVERTISEMENT
"Kalau Perpres turun insyaallah segera (realisasi pembangunan), Ini kan pokoknya membangun komunikasi rancang bangunan udah agak detail, kita menunggu sampai rancang bangun detail insyaallah Perpres turun gitu," lanjutnya.
Menurut rencana, LRT yang dibangun nantinya akan mengintegrasikan beberapa kawasan di Jawa Timur. Terutama Surabaya dan Malang.
"Ini satu dari prioritas ketika ratas (rapat terbatas). Pak Presiden meminta Jawa Timur menyampaikan 3 prioritas program yang bisa mendorong PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) dan pertumbuhan yang waktu itu ratas. Apapun nanti namanya Surabaya Megapolitan Cosmopolitan karena ini masuk prioritas yang kita usulkan ini detail sekali," tutupnya.