news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

KKP Mulai Kembangkan Inovasi Tanaman Hias Air

8 November 2018 13:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ikan Cupang dalam akuarium. (Foto: Thinkstock/picstyle99)
zoom-in-whitePerbesar
Ikan Cupang dalam akuarium. (Foto: Thinkstock/picstyle99)
ADVERTISEMENT
Melihat potensi dan nilainya yang tinggi, bisnis tanaman hias air semakin banyak dilirik oleh masyarakat. Ekspor tanaman hias air ke berbagai negara per tahunnya saja mencapai 222 spesies tanaman.
ADVERTISEMENT
Karenanya, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan (BRSDM KKP) berusaha mengembangkan tanaman hias air dengan kultur jaringan. Kepala BRSDM KKP, Sjarief Widjaja, mengatakan pihaknya memulai dengan melakukan riset tanaman air yang kemudian mengembangkan inovasi agar bisa melipatgandakan jumlah tanaman air hias tanpa mengeksploitasi sumbernya.
"Melalui Balai Riset Budidaya Ikan Hias (BRBIH), kami mengembangkan telah mengidentifikasi tanaman air endemik dari perairan Pulau Kalimantan. Kemudian, kami melakukan inovasi budi daya tanaman air, seperti In-Vitro sehingga tidak merusak ekosistem," katanya saat ditemui di Gedung Mina Bahari III KKP, Jakarta, Kamis (8/11).
Budidaya tanaman air hias. (Foto:  Elsa Olivia Karina L Toruan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Budidaya tanaman air hias. (Foto: Elsa Olivia Karina L Toruan/kumparan)
BRBIH sejak tahun 2016 bekerja sama dengan Balai Besar Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementan memperbanyak tanaman air hias dengan memanfaatkan sifat totipotensi sel dan bioteknologi.
ADVERTISEMENT
"Dengan memanfaatkan sifat totipotensi sel, tanaman air dapat hidup di luar habitatnya dan dapat dipanen sebanyak yang diinginkan," timpal Peneliti BRBIH yang juga telah mengembangkan tanaman air dengan inovasi in-vitro, Media Fitri.
Media menjelaskan cukup dengan air berupa gel yang dimasukkan ke dalam botol kecil, akar tanaman air hias tersebut bisa tumbuh. Sebab, dalam air tersebut telah terkandung sejumlah unsur hara yang sama dengan tanah di lingkungan asalnya.
"Jadi gel ini kalau dibuka dan dimasukkan ke dalam air juga enggak apa-apa, karena sama unsurnya. Makanya tanaman air hias bisa berkembang di luar habitatnya dengan gel ini," katanya.
Rencananya, proses budi daya tanaman air hias ini akan disosialisasikan kepada para petani dalam waktu dekat. Tujuannya agar para petani bisa mendapatkan hasil panen tanaman air hias dalam jumlah banyak tanpa merusak ekosistem tanaman hias di alam.
ADVERTISEMENT
"Kalau mau, saat ini gel tersebut sudah tersedia di Depok, tepatnya di BRBIH kami disana. Secepatnya akan kami sosialisasikan, sejauh ini hanya beberapa nelayan saja yang sudah kami bina untuk lakukan budi daya ini," tutup Media.