Klaim Perizinan Makin Mudah, Luhut Ajak China Perbesar Investasi

27 November 2018 10:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, mengajak investor dari Republik Rakyat China (RRC) untuk memperbesar investasi mereka. Dia mengungkapkan, saat ini Indonesia telah memberi banyak kemudahan bagi pihak asing untuk berinvestasi.
ADVERTISEMENT
"Indonesia memiliki berita baik seperti peningkatan peringkat kemudahan berbisnis. Indonesia juga berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil," kata Luhut Pandjaitan dalam seminar Lima Tahun Kerja Sama Strategis dan Komprehensif Indonesia-Tiongkok, di Jakarta, Selasa (27/11).
Luhut seperti dilansir Antara, mengingatkan bahwa Indonesia adalah pasar potensial yang sangat besar. Pemerintahan saat ini juga telah dan sedang berfokus kepada pengembangan infrastruktur yang progresif.
Selain fokus pada pembangunan infrastruktur, Menko Maritim juga memamerkan beragam hal antara lain Program Dana Desa, Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus, dan peringkat investasi global RI yang membaik.
Berdasarkan data, investasi China (termasuk Hongkong) di Indonesia pada 2017 adalah sekitar USD 5,5 miliar atau sekitar 17 persen dari keseluruhan investasi.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, pemerintah RI-China juga telah bekerja sama dengan erat terutama dalam tiga tahun terakhir. Luhut berharap berbagai proyek dan program kerja sama dapat terus ditingkatkan.
Percepatan proyek Kereta Cepat yang Dikerjakan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (Foto: Dok: PT Wijaya Karya (Persero) Tbk)
zoom-in-whitePerbesar
Percepatan proyek Kereta Cepat yang Dikerjakan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (Foto: Dok: PT Wijaya Karya (Persero) Tbk)
"Indonesia dan China perlu mempromosikan kemitraan global dan regional yang lebih baik. Kedua negara memiliki kapasitas untuk melakukan hal itu," ucapnya.
Senada dengan Menko Maritim, pendiri CSIS Jusuf Wanandi yang hadir di acara tersebut, juga menyatakan penting bagi RI-China untuk memperkuat kerja sama di era yang dipenuhi ketidakpastian global.
Sementara itu, Dubes RRC Xiao Qian memaparkan kepala negara negara telah saling mengunjungi guna memperkuat kerja sama.
Selain itu, Xiao Qian juga mengingatkan tentang berbagai program kerja sama telah mulai dilaksanakan seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.
ADVERTISEMENT