Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Layanan uang elektronik milik Himpunan Bank Negara (Himbara), LinkAja , akan terus memperluas jaringan. Nantinya, LinkAja juga bisa digunakan untuk membayar tol, membeli BBM Pertamina, hingga sebagai tiket masuk commuter line.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Kartika Wirjoatmojo, mengatakan saat ini LinkAja lebih berfokus menyasar pembayaran untuk pelayanan publik dibandingkan dengan pembayaran di sektor usaha atau merchant.
Bahkan, pria yang akrab disapa Tiko itu menuturkan, saat ini tengah mencoba proses identifikasi objek dengan menggunakan frekuensi transmisi radio atau Radio Frequency Identification (RFID) dengan pihak Jasa Marga.
"Kalau merchant normal lah ya. Tapi kita sedang tes RFID dengan Jasa Marga. Kita sedang tes di beberapa tol. Kalau BPJT sudah setuju, kita akan rollup untuk pembayaran yang RFID di tol. Dengan flow itu source of fund-nya dari LinkAja," ujar Tiko di Mandiri Club, Jakarta, Selasa (9/4).
Sementara untuk pembelian BBM, Tiko mengatakan akan tetap menggunakan aplikasi MyPertamina, yang mana sumber dananya berasal dari LinkAja . Tiko juga menuturkan, rencana ini akan bisa diterapkan dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
"Kalau SPBU itu MyPertamina, mulai April ini source of fund-nya dari LinkAja," kata dia.
Kedua layanan tersebut ditargetkan selesai diproses pada akhir tahun ini. Untuk pembelian BBM Pertamina bahkan bisa dimulai pada pekan ini.
"Akhir tahun selesai semua. Akhir tahun dengan Jasa Marga melalui flow itu. Terus dengan Pertamina segera, minggu-minggu ini akan kita jalanin," tutur Tiko.
Selain untuk pembayaran kedua layanan tersebut, LinkAja juga akan menyasar transportasi publik, seperti KRL Commuter Line. Saat ini, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) juga tengah memproses pintu masuk otomatis dengan LinkAja.
"Iya, nanti gate-nya lagi diproses. Kereta mungkin kuartal III (tahun ini)," tambahnya.