Menjajal Desa Wisata Kenalan di Borobudur yang Seperti Resor Mewah

21 Januari 2019 10:20 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah wisatawan menyusuri jalan Desa Kenalan di antara rumah-rumah warga yang tertata rapi. (Foto: Dok. PT TWC (Persero))
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah wisatawan menyusuri jalan Desa Kenalan di antara rumah-rumah warga yang tertata rapi. (Foto: Dok. PT TWC (Persero))
ADVERTISEMENT
Kawasan Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ternyata tak hanya punya obyek wisata candi yang sudah terkenal ke mancanegara. Di wilayah itu, juga terdapat desa wisata dengan fasilitas penginapan seperti resor mewah. Desa Kenalan, namanya.
ADVERTISEMENT
Desa Kenalan di Kecamatan Borobudur ini, jaraknya memang cukup jauh dari candi, yakni sekitar 14 kilometer. Wilayahnya lebih dekat ke perbatasan Kabupaten Kulon Progo.
Dulu masyarakat desa di lereng Pegunungan Menoreh ini, hanya menggantungkan perekonomian mereka, dari pertanian. Hal itu diakui Kepala Desa Kenalan, Kamidi. Salah satu usaha pertanian yang banyak dikerjakan warga, adalah berkebun rambutan. Ada sekitar 20 hektare kebun rambutan di desa ini.
Selebihnya, ada warga yang bekerja membuat aneka kerajian, beternak, juga sebagai petani.
Balai Ekonomi Desa Kenalan, Magelang.  (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Balai Ekonomi Desa Kenalan, Magelang. (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
Tanah yang subur hasil olahan tangan warga pekerja keras, membuat desa di ketinggian 400 meter di atas permukaan laut ini, menawarkan panorama indah. Dari semula hanya pertanian, warga kemudian mengembangkan potensi ekonomi lain, hingga kini Desa Kenalan dikenal menjadi desa wisata di Borobudur.
ADVERTISEMENT
"Kami lebih ada napasnya, arahnya mau kemana. Kami jadi tahu potensi apa yang sesungguhnya ada di desa ini selain bertani," katanya saat ditemui di Desa Kenalan, Magelang, Jawa Tengah, Senin (21/1).
Apalagi, Desa Kenalan juga memiliki potensi wisata alam yang mempesona. Seperti area pandang matahari terbit di Bukit Gondopuro Wangi, juga air terjun Curug Pitu Lasan.
Suasana di Balai Ekonomi Desa Kenalan (Balkondes Kenalan). (Foto:  Elsa Toruan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Balai Ekonomi Desa Kenalan (Balkondes Kenalan). (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
Pengembangan potensi wisata Desa Kenalan, dilakukan melalui program Balai Ekonomi Desa (Balkondes). Program pengembangan ekonomi desa itu, dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Balkondes Desa Kenalan sendiri, mendapat pembinaan dan dukungan dana dari Bank Mandiri.
Dari program yang dimulai pada 2017 lalu, kini Balkondes Desa Kenalan telah memiliji pondokan sebanyak 10 kamar. Fasilitas ini didesain secara profesional layaknya resor-resor swasta. Menawarkan konsep bangunan Jawa, pondokan di desa ini menawarkan suasana dan keindahan asli pedesaan.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, harga yang ditawarkan sangat terjangkau yakni Rp 400.000 per malam, sudah termasuk sarapan pagi.
Tampak depan kamar di Balai Ekonomi Desa Kenalan (Balkondes Kenalan). (Foto:  Elsa Toruan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tampak depan kamar di Balai Ekonomi Desa Kenalan (Balkondes Kenalan). (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
"Perekonomian desa kami bergerak, masyarakat jadi tahu harus melakukan apa ke depan, kami tahu potensi apa yang bisa dikembangkan," tambah Kamidi.
Menurutnya, sejak Balkondes didirikan, Desa Kenalan semakin dikenal. Demikian juga dengan kerajinan berbahan daun pandan dan makanan khas dari tepung singkong bernama slondok, produk warga setempat.
"Kalau wisatawan lokal sudah banyak sekali yang datang kesini. Kalau dari luar negeri ada beberapa, seperti dari Australia itu pernah kesini. Ini kami harapkan memang bisa menciptakan berbagai peluang untuk tingkatkan perekonomian masyarakat. Selama ini pendapatan rata-rata masyarakat itu hanya berasal dari bertani singkong," papar Kamidi.
Suasana di Balai Ekonomi Desa Kenalan (Balkondes Kenalan). (Foto:  Elsa Toruan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Balai Ekonomi Desa Kenalan (Balkondes Kenalan). (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
Selain membangun kamar-kamar dalam pondokan, Balkondes juga menyediakan pendopo dan ruang-ruang yang digunakan untuk kegiatan ekonomi serta budaya. Ragam jenis gamelan dan alat musik tradisional khas Jawa dimainkan di pendopo.
ADVERTISEMENT
"Ini gamelan merupakan bantuan Bank Mandiri untuk menggenjot kesenian dan budaya. Setiap sore, anak-anak muda yang ingin belajar main alat musik dan menari bisa datang disini, ada pengajarnya juga," ucapnya.