Menteri PUPR Jajal MRT Jakarta: Enggak Kalah dari Singapura dan Jepang

13 Maret 2019 14:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono (tengah) uji coba kereta MRT Jakarta. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono (tengah) uji coba kereta MRT Jakarta. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menjajal kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Tiba di Stasiun Sisingamangaraja, Jakarta Selatan pada pukul 14.05 WIB, Basuki disambut oleh Direktur Utama MRT Jakarta, William Sabandar.
ADVERTISEMENT
Saat menyambut Basuki, William Sabandar, mengaku pernah menjadi pegawai Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR. Setelahnya, William mengganti topi berlogo MRT Jakarta yang dipakainya menjadi topi berlogo PUPR.
"Saya dulu mantan PU, Pak. Saya dulu di Bina Marga," ucap Wiliam, Rabu (13/3).
Kemudian, dia pun mengucapkan terima kasih kepada Basuki karena Kementerian PUPR telah membantu dalam mengaudit terowongan bawah tanah rute MRT Jakarta.‎ Dengan demikian MRT Jakarta dipastikan aman dipakai masyarakat.
Kereta MRT memasuki Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Selasa (12/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Soal pengujian terowongan, kami dibantu PU sekali. Rute MRT Jakarta ini kan ada yang underground, ada yang elevated," ‎bebernya.
Sesaat sebelum menaiki kereta MRT Jakarta, Basuki terlebih dulu memakaikan topi berlogo Kementerian PUPR ke Direktur Konstruksi MRT Jakarta‎, Silvia Halim. Sebab MRT Jakarta yang bisa beroperasi April 2019 harus diapresiasi.
ADVERTISEMENT
"Bisa selesai April 2019 ini harus diapresiasi ya. Tidak kalah dengan yang di Singapura dan Jepang," kata Basuki.
Dalam kesempatan itu, Basuki ditemani oleh Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Sumadilaga, Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid, hingga Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Hari Suprayogi.