MRT Jakarta Butuh 166 Tenaga Kerja di Bidang Operasional dan Perawatan

18 April 2018 19:13 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Progres pembangunan MRT (Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
zoom-in-whitePerbesar
Progres pembangunan MRT (Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
ADVERTISEMENT
PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta membutuhkan 320 tenaga kerja yang akan ditempatkan di Divisi Operasional Kereta MRT dan Divisi Pemeliharaan Kereta MRT saat mengoperasikan MRT Jakarta Fase 1 pada Maret 2019 mendatang.
ADVERTISEMENT
Adapun posisi yang dibutuhkan yakni instruktur masinis kereta, trainee masinis kereta, duty manager, trainee staf stasiun, trainee perawatan rolling stock, trainee perawatan rel, trainee perawatan sipil, hingga trainee perawatan peralatan umum.
“Posisi SDM, gabungan tim operasi dan tim pemeliharaan, total ada 320 tenaga pelaksana,” ujar Kepala Departemen Railway System Operations PT MRT Jakarta, Mega Indahwati di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Rabu (18/4).
MRT di Depo Lebak Bulus. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
MRT di Depo Lebak Bulus. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
Sejauh ini, menurut Mega, kebutuhan SDM telah terpenuhi sebanyak 48% atau 154 tenaga kerja melalui rekrutmen yang telah dilakukan tahun lalu. Artinya, PT MRT Jakarta masih membutuhkan 166 tenaga kerja di bidang operasional dan perawatan.
“Setengahnya lagi akan direkrut mulai April ini sampai Desember 2018. Jadi rekrutmen dipublish di website, kualifikasi seperti apa,” bebernya.
ADVERTISEMENT
Dia menyebut pada rekrutmen tenaga kerja MRT Jakarta, pihaknya akan mengutamakan fresh graduate atau lulusan baru untuk bergabung. Sebab pihaknya memandang, fresh graduate lebih mudah dibentuk dan mudah untuk mempelajari hal baru.
“Keunggulan fresh graduate itu mereka anak muda, gampang dibentuk. Anak mudah cepat belajar. Masalah pengalaman nanti kita ikutkan mereka dalam on the job training,” papar Mega.