Operasional LRT Jakarta Tinggal Menunggu Restu Anies

8 Mei 2019 11:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Basweda. Foto: Wandha Hidayat/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anies Basweda. Foto: Wandha Hidayat/kumparan
ADVERTISEMENT
Moda transportasi, LRT Jakarta, sampai saat ini belum juga beroperasi secara komersial. Padahal, seluruh sarana prasarana sudah siap digunakan. Harga tiket bagi masyarakat pun sudah ditetapkan sebesar Rp 5.000 per penumpang.
ADVERTISEMENT
Corporate Communications Manager PT LRT Jakarta, Melisa Suciati, mengatakan LRT Jakarta sebenarnya sudah siap beroperasi. Saat ini, kata Melisa, pihaknya masih menunggu lampu hijau dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
“Untuk operasi komersial kita menunggu arahan dari Pemprov ya,” kata Melisa saat dihubungi, Rabu (8/5).
Melisa mengungkapkan sejak 2 April lalu, pihaknya melalui PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pengembang sudah mengurus seluruh perizinannya ke Pemprov DKI. Dalam kesempatan tersebut, LRT bersama Jakpro juga memberikan surat kesiapan operasi. Setelah mengirimkan surat, Melisa menegaskan pihaknya terus menyiapkan berbagai fasilitas.
“Kami terus melakukan penyempurnaan sistem mulai dari tiketing, terus fasilitas di stasiun, fasilitas keretanya juga. Jadi penyempurnaan sistem secara keseluruhan sembari menunggu arahan dari Pemprov untuk kapan LRT bisa dioperasikan secara komersil,” ujar Melisa.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Melisa menuturkan berbagai fasilitas stasiun yang dilalui LRT Jakarta sudah siap digunakan. Ia menegaskan saat ini 5 stasiun yang dilalui LRT Jakarta sudah siap 100 persen digunakan.
“5 stasiun terbentang dari Boulevard Utara depan Mal Kelapa Gading, terus Boulevard Selatan, terus Pulomas Stasiun Pulomas, Stasiun Equistrian atau pacuan kuda, sampai Stasiun Velodrome. Kelimanya ini pembangunannya sudah 100 persen menurut info dari pengembang kita yaitu Jakpro,” terang Melisa.
Kereta LRT Kelapa Gading Foto: ANTARAA FOTO/Sigid Kurniawan
Melisa menunjukkan kesiapan beroperasinya LRT Jakarta dengan berbagai sertifikasi yang didapatkan termasuk dari Kementerian Perhubungan.
“Ada beberapa sertifikasi yang sudah didapatkan yaitu sertifikasi SDM, sertifikasi SOP nya, bahkan sampai rekomendasi teknis prasarana saja kita sudah dapat dari Kementerian Perhubungan,” tutur Melisa.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Melisa tidak bisa memastikan kapan rekomendasi dari Pemprov DKI untuk beroperasinya LRT keluar. Sehingga berbagai acara seremoni dalam proses peresmian belum bisa dibocorkan.
“Untuk acara peresmian itu kita nunggu lagi misalnya sudah ditetapkan tanggalnya baru kita rencanakan kira-kira seperti apa seremonialnya, ada acara konsepnya seperti apa belum didiskusikan karena belum kelihatan ini tanggalnya yang mau dilakukan tanggal berapa,” tutup Melisa.
Sebelumnya, pada awal Maret 2019 ini masyarakat bisa menjajal LRT Jakarta dari Stasiun Kelapa Gading dengan terlebih dulu menaiki bus kecil bertuliskan Jak Lingko bernomor JAK 24 rute Pulogadung-Senen. Adapun PT LRT Jakarta yang tidak lain merupakan anak usaha dari Jakpro berencana akan mengoperasikan LRT sejak pukul 06.00 WIB hingga 22.00 WIB dengan tarif sebesar Rp 5.000 per penumpang.
ADVERTISEMENT
Rute LRT Koridor Kelapa Gading – Velodrome:
Stasiun LRT Pegangsaan Dua (Kelapa Gading)
Stasiun LRT Boulevard Utara
Stasiun LRT Boulevard Selatan
Stasiun LRT Pulomas
Stasiun LRT Equestrian
Stasiun LRT Velodrome (Rawamangun)