Pegadaian Incar Rp 200 Miliar dari Program Gadai Tanah

25 Maret 2019 20:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pegadaian Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Pegadaian Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
PT Pegadaian (Persero) menargetkan penyaluran pinjaman (outstanding loan) Rp 200 miliar dalam program gadai tanah tahun 2019. Program baru tersebut membuka peluang masyarakat untuk menggadaikan sertifikat tanahnya dengan konsep syariah ke perseroan.
ADVERTISEMENT
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian Harianto Widodo mengatakan, untuk realisasi hingga Februari 2019, penyaluran pinjaman untuk gadai tanah sudah mencapai Rp 41 miliar.
Program ini diluncurkan berkaitan dengan program sertifikat tanah Presiden Joko Widodo. Kala itu, Jokowi meminta sertifikat tanah warga bisa dipinjamkan untuk modal usaha.
"Sudah berjalan, tapi ini masih pilot. Ini ada satu yang mau kita permudah yaitu untuk cek sertifikat. Tahun ini Rp 200 miliar (target)," kata Harianto usai pemaparan kinerja Pegadaian 2018 di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (25/3).
Untuk sertifikat tanah yang bisa digadaikan, kata dia, harus lahan produktif. Misalnya lahan perkebunan, pertanian, bahkan lapak pedagang. Harianto menilai selama ini jarang ada program yang mau menjadikan lahan seperti itu menjadi jaminan pinjaman.
ADVERTISEMENT
Adapun valuasinya, dari pinjamannya sendiri berasal dari nilai yang dihasilkan dari atas lahan itu. Rata-rata nilai gadai yang bisa diberikan berkisar Rp 10-15 juta per pemilik sertifikat.
"Landasan berpikirnya, ada program pemerintah yang namanya prona, tapi tidak serta merta prona ini berikan akses. Kalau kita kan sawah boleh, kebun boleh, selama itu menghasilkan. Pedagang juga boleh kalau punya lapak bisa juga," kata dia.
Adapun proyek percontohan sudah tersebar di seluruh Indonesia. Tapi lokasi atau wilayahnya masih belum masif. Karena itu, Harianto menargetkan tahun ini jangkauan wilayah yang bisa digadaikan tanah warga dengan sertifikat bisa lebih luas lagi.
Selain membuka program gadai tanah, perusahaan juga punya gadai saham. Nantinya, pemegang efek di pasar bursa saham Indonesia bisa menggadaikan saham mereka di Pegadaian.
Pegadaian cabang Jakarta Selatan usai lebaran. Foto: Abdul Latif/kumparan
Tapi Harianto belum bisa berkomentar lebih jauh. Yang pasti, kata dia, program ini bakal diluncurkan bulan depan dan sudah berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).
ADVERTISEMENT
Selain gadai tanah dan gadai saham, PT Pegadaian juga memiliki program Gadai on Demand. Lewat program ini, nasabah bisa memanfaatkan ojek online untuk menjemput barang yang ingin digadaikan.
Program ini sebagai wujud digitalisasi dan efisiensi yang ditawarkan perseroan kepada nasabah. Program tersebut ditargetkan dapat diluncurkan April 2019 yang juga menjadi hari ulang tahun perusahaan.
Adapun tahun ini, PT Pegadaian menargetkan laba senilai Rp 3 triliun, naik dari realisasi 2018 senilai Rp 2,77 triliun. Untuk target aset juga meningkat 18,5 persen menjadi Rp 63 triliun dan target pendapatan usaha juga naik dari Rp 11,7 jadi Rp 14 triliun.