Pegawai ESDM dan Pertamina Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air

Illustrasi Pesawat Lion Air. (Foto: Instagram/@hanavarhana)

Sebanyak 3 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Ditjen Migas) Kementerian ESDM turut menjadi korban dalam kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang. Pesawat hilang kontak dan jatuh pagi tadi di sekitar Teluk Karawang, Jawa Barat.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto, membenarkan adanya tiga pegawai kementerian yang menjadi korban kecelakaan jatuhnya pesawat Lion Air.

Dia mengatakan tiga korban itu atas nama Inayah Fatwa Kurnia Dewi sebagai Kepala Seksi Niaga Gas Bumi Direktorat Hilir, Dewi Herlina sebagai analis kebijakan pertama Direktorat Hilir, dan Jannatun Cintya Dewi yang juga sebagai analis kegiatan usaha hilir migas.

“Iya, betul 3 orang,” kata Djoko kepada kumparan, Senin (29/10).

Keberangkatan mereka ke Pangkalpinang, kata Djoko, untuk melaksanakan tugas dalam rangka pengawasan penyaluran Biodiesel 20 persen (B20). Djoko mengatakan Kementerian ESDM sudah mengkoordinasikan langkah-langkah penting seperti berkoordinasi dengan Pihak Lion Air dan Basarnas untuk memastikan bahwa 3 pegawai Ditjen Migas memang betul ada di manifest.

Selain itu, Kementerian ESDM menugaskan Sesditjen Migas & Direktorat Hilir untuk menginfokan ke pihak keluarga dan memberikan penguatan. Ketiga, menugaskan Kapala Biro SDM menyiapkan langkah-langkah penanganan bila terjadi pegawai tewas menjalankan tugas.

Proses evakuasi pesawat Lion Air JT610 (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Tak hanya Kementerian ESDM yang dirundung duka. Salah satu karyawan PT Pertamina (Persero) atas nama Agil Nugroho Septian juga turut menjadi korban dalam kecelakaan pesawat Lion Air. Dalam daftar nama penumpang dan awal kabin pesawat, nama Agil terpampang di nomor 108.

Communication Manager Pertamina, Arya Dwi Paramita, membenarkan salah satu karyawan perusahaan menjadi korban dalam kecelakaan jatuhnya pesawat Lion Air. Arya mengatakan Agil merupakan pekerja junior di bidang keuangan Pertamina.

“Ada penumpang pekerja Pertamina a.n. Agil Nugroho Septian, junior finance ikut dalam pesawat itu,” kata Arya saat dihubungi kumparan, Senin (29/10).

Selain Pertamina, ada perusahaan lain yang karyawannya menjadi korban kecelakaan pesawat ini, di antaranya 4 pekerja dari PT Timah Indonesia. Sebanyak 20 karyawan Kementerian Keuangan, dan 10 pagawai Badan Pemeriksaan Keuangan juga jadi korban.

Pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang dikabarkan kehilangan kontak tadi pagi, pukul 06:33 WIB dan jatuh di Teluk Karawang. Pesawat seharusnya mendarat di Bandar Udara Depati Amir, Pangkalpinang pada pukul 07:10 WIB.