Pejabat SKK Migas yang Hambat Eksplorasi Bakal Dimutasi

4 September 2019 17:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dwi Soetjipto, Kepala SKK Migas. Foto: Reuters/Darren Whiteside
zoom-in-whitePerbesar
Dwi Soetjipto, Kepala SKK Migas. Foto: Reuters/Darren Whiteside
ADVERTISEMENT
Potensi migas Indonesia sebenarnya masih terbilang menjanjikan. Sebab saat ini, dari 128 cekungan (bassin) yang ada di Indonesia, yang sudah dieksplorasi baru 54 cekungan dan baru 18 di antaranya yang berproduksi. Sisanya masih perawan, belum terjamah.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar potensi migas Indonesia yang belum terjamah itu berada di laut dalam dan lokasinya terpencil, infrastrukturnya terbatas, jadi memang butuh biaya investasi yang besar.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menyatakan, pihaknya mendukung penuh kegiatan eksplorasi untuk menemukan cadangan-cadangan migas baru.
Jika ada jajarannya yang menghambat, Dwi mempersilakan para investor untuk langsung melaporkan ke dirinya. Para pejabat SKK Migas yang menghambat eksplorasi akan dimutasi.
"Sampai ada kawan-kawan tidak sejalan membuat lebih cepat, kita punya satu kata, pindah. Kalau ada pending meter di SKK, silakan laporkan ke saya," ujar Dwi dalam acara The 43rd Indonesia Petroleum Association Convention & Exhibition (IPA Convex) 2019 di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (4/9).
ADVERTISEMENT
Selain itu untuk mendorong pencarian cadangan migas baru, Dwi berharap kepastian hukum meningkat dan birokrasi perizinan makin dipangkas. "Tantangannya, pertanyaan soal regulasi, kita harapkan tidak sering berubah-ubah, debirokratisasi," ucapnya.
Pihaknya berharap investasi untuk eksplorasi migas di Indonesia makin meningkat. Saat ini sudah terkumpul USD 2,5 miliar komitmen kerja pasti (KKP) dari para kontraktor migas yang dialokasikan khusus untuk eksplorasi.
"Banyak orang berinvestasi, berarti posisi kita meningkat, kita sangat apresiasi kontraktor-kontraktor yang mengadakan temuan baru, kami sangat berharap ada dampak. Kami harap ini semua dapat membuka mata investor dunia, memang tidak semudah membalik telapak tangan. Nah ini kepercayaan kan namanya seperti orang pacaran kan pelan-pelan," tutupnya.