Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Pekerja Konstruksi Layang Dialihkan Garap Konstruksi Minim Risiko
21 Februari 2018 13:51 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Seluruh proyek infrastruktur yang dibangun melayang atau elevated diberlakukan moratorium akibat kecelakaan kerja dalam pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang terjadi pada Selasa (20/2).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan di lokasi pembangunan Tol Becakayu, pekerja yang biasa menggarap pengerjaan konstruksi layang tol dialihkan menjadi penggarap konstruksi yang minim risiko.
“Untuk pengerjaan lainnya yang minim risiko masih dilakukan,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Shastia Hadiarti, kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (21/2).
Dia pun menjelaskan, saat ini pengerjaan konstruksi ringan yang tetap dilakukan tersebut diawasi petugas lebih ketat. Sebab menurut Shastia, Waskita Karya berkomitmen untuk meminimalisir risiko kecelakaan kerja.
“Pekerjaan yang tetap dilakukan itu dengan pengawasan yang lebih diperketat,” paparnya.
Shastia mengungkapkan, pengerjaan yang diberhentikan sementara yakni pengerjaan struktur layang pada proyek infrastruktur yang dipandang berat. Misalnya seperti pengecoran tiang penyangga girder.
“Yang dihentikan sementara hanya pekerjaan infrastruktur layang yang berat,” jelas Shastia.
ADVERTISEMENT
Senada, Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya (Persero) Tbk Ki Syahgolang Permata mengatakan, penghentian sementara hanya untuk pekerjaan konstruksi layang yang berat. Sementara pekerjaan konstruksi ringan tetap dilakukan.
“Penghentian sementara hanya untuk pekerjaan yang elevated berat,” ucap Ki Syahgolang.