Pembeli Tetap Pilih Pakai Kantong Plastik Meskipun Sudah Berbayar

Ilustrasi kantong plastik. Foto: Pixabay

Kebijakan kantong plastik berbayar oleh Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) sudah berlaku sejak 1 Maret 2019. Kebijakan itu diklaim sebagai salah satu upaya untuk mengurangi penggunaan kantong plastik.

Setelah empat hari diterapkan, kumparan mengunjungi ritel Alfamart dan Indomaret yang ada di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (4/3) untuk meminta pandangan para pembeli soal aturan itu.

Di lokasi pertama, ritel Alfamart, telah menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar kepada pembelinya. Dari sekitar 10 orang yang terlihat lalu lalang membeli, hampir semua tetap memilih membeli kantong plastik.

Salah seorang pembeli, Asrap (45), mengaku akan tetap menggunakan plastik meskipun sekarang harus bayar Rp 200. Menurut dia, dengan harga tersebut, pengurangan penggunaan plastik tak akan efektif.

"Tapi kalau misalnya Rp 5.000, saya bawa sendiri dari rumahlah," katanya.

Senada, seorang pembeli lain yang menggunakan kantong plastik berbayar, Onay (21), mengatakan bakal membawa kantong sendiri kalau harganya sampai Rp 5.000.

"Kalau segitu (Rp 5.000), mending bawa sendiri, lumayan itu," kata dia.

Onay mengaku kantong plastik yang dia dapat dari ritel itu seringnya akan ia pakai membungkus sampah. Sedangkan dalam sehari sekitar 3 sampah khusus kantong plastik yang ia kumpulkan.

Sebuah toko mengumumkan biaya untuk setiap kantong plastik. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan

"Iya kadang-kadang kalau masih bisa dibawa, enggak pakai plastik. Tapi ini karena ribet dan buru-buru jadi pakai plastik," imbuh dia.

Sedangkan di lokasi ritel lainnya, di Indomaret yang tak jauh dari lokasi pertama juga ditemukan banyak pembeli yang mengaku bakal membawa sendiri wadah atau kantong jika kantong plastik dipatok sampai Rp 5.000.

"Kalau seandainya Rp 5.000 mending bawa kantong langsung dari rumah,” celetuk seorang Ibu rumah tangga, Imas (40) sembari berlalu menenteng belanjaan.

Ada pula Fio (19) yang mengaku bakal berpikir ulang menebus kantong plastik ritel jika harganya sampai Rp 5.000 setiap pembelian.

“Ya mikir-mikir sih jadinya, ini pakai plastik karena bawa motor aja susah bawanya. Tapi kalau bayar mahal plastiknya, paling mending bawa aja,” tandasnya.