Kantong Plastik di Alfamart Bayar Rp 200, di Indomaret Masih Gratis

2 Maret 2019 11:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantong plastik yang kini berbayar. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kantong plastik yang kini berbayar. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
ADVERTISEMENT
Meski sudah disepakati dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), kebijakan kantong plastik berbayar sejak 1 Maret 2019 ternyata belum dijalankan oleh PT Indomarco Prismatama (Indomaret Group). Di Indomaret, kantong plastik masih digratiskan untuk konsumen.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Aprindo menetapkan kebijakan kepada anggotanya untuk memungut minimal Rp 200 per kantong plastik dari konsumen. Hal ini dilakukan agar penggunaan kantong plastik bisa berkurang secara signifikan.
Berdasarkan penelusuran kumparan di 2 ritel, Indomaret masih menggratiskan kantong plastik bagi konsumen. Sementara Alfamart sudah mengenakan kantong plastik berbayar sebesar Rp 200 per pcs sejak awal bulan ini.
Salah satu kasir Indomaret di Stasiun Pasar Minggu yang kumparan temui pun tak mengetahui ada kebijakan kantong plastik berbayar.
"Kantong plastik masih gratis. Enggak tahu kalau ada aturan bayar, arahan dari atas belum ada," ujarnya kepada kumparan, Sabtu (2/3).
Sementara di Alfamart, pengumuman mengenai kantong plastik berbayar tersebut tertera di depan kasir. Para kasir pun menanyakan ke konsumen terlebih dulu jika ingin menggunakan kantong plastik sebelum melakukan transaksi.
ADVERTISEMENT
"Sudah dari kemarin bayar kantong plastiknya," katanya.
Sebuah toko mengumumkan biaya untuk setiap kantong plastik. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
Jika barang yang akan dibeli konsumen terlihat banyak, maka kasir tersebut menawarkan tas belanja yang bukan berasal dari plastik ke konsumen, harganya Rp 3,500 per tas.
"Kalau banyak bisa beli tas belanja. Kalau plastik kan dihitungnya per kantong," tambahnya.
Ketua Umum Aprindo Roy Mandey sebelumnya menuturkan, aturan kantong plastik berbayar diterapkan sebagai bukti komitmen pengusaha untuk mengurangi sampah plastik. Hal itu juga sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mengurangi 30 persen sampah dan menangani sampah sampai 70 persen, termasuk sampah plastik pada 2025.
"Ini adalah langkah nyata dari peritel modern untuk mengajak masyarakat lebih bijak dalam penggunaan kantong plastik serta bagian dari menanggulangi dampak negatif lingkungan," jelas Roy.
ADVERTISEMENT