Pemudik Keluhkan Akses Transportasi di Bandara Baru Yogyakarta

1 Juni 2019 16:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana YIA saat arus mudik lebaran. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana YIA saat arus mudik lebaran. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Arus mudik di Yogyakarta International Airport (YIA) atau Bandara Baru Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta mulai terlihat, Sabtu (1/6). Satu extra flight maskapai Garuda Indonesia dengan rute keberangkatan dan kedatangan Jakarta juga sudah dioperasikan. Namun penumpang tampak masih mengeluhkan soal akses transportasi dari Bandara Baru Yogyakarta itu menuju pusat Kota Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Winda Riska (19), salah seorang penumpang Garuda Indonesia dari Cengkareng-YIA mengatakan harus dijemput oleh keluarganya agar cepat tiba di rumah. Jika harus menggunakan kereta api dari Stasiun Wojo menuju Kota Yogyakarta, dia harus menunggu dua jam lagi.
“Transportasi ke Sleman di antar jemput. Ada keluarga yang menjemput. Cuma kereta baru ada jam 14.00 WIB saya menunggunya harus dua jam jadi terlalu lama,” katanya usai tiba di YIA.
Dia mengatakan seharusnya ada sinkronisasi jadwal penerbangan dengan jadwal kereta api. Sehingga penumpang tidak terlalu membuang waktu, perjalanan juga menjadi lebih efisien.
“Keluhannya transportasi dari sini ke sana tidak setiap waktu ada cuma jam-jam tertentu yang ada. Belum menyesuaikan dengan penerbangan yang ada,” ujarnya.
Suasana YIA saat arus mudik lebaran. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Meski begitu, Winda mengaku memperoleh pengalaman menarik ketika mendapat rute Cengkareng-YIA. Dia mengaku mendapat suguhan pemandangan laut yang lebih indah dibanding jika mendarat di Bandara Adisutjipto.
ADVERTISEMENT
“Penerbangan dari Cengkareng. Kebetulan saya dapatnya di YIA. Sebenarnya saya cari yang Adisutjipto kebetulan sudah habis jadi dapatnya di sini. Tidak sengaja karena baru cari tiketnya H-2 sebelum keberangkatan,” ujarnya.
“Baru pertama kali turun di YIA. Kalau dari atas keren banget soalnya kan melihat dari ini kalau di Adisutjipto lihat ke bawah enggak ada pantainya. Kalau di sini kita bisa lihat dengan alam. Itu saja yang bedain,” katanya.
Sementara itu, I Nyoman Noer Rahman, Airport Operation and Service Bandara YIA mengatakan hari ini ada enam keberangkatan dan enam kedatangan. Masing-masing maskapai Batik Air empat berangkat dan empat kedatangan. Citilink satu berangkat serta satu datang dan Garuda satu berangkat serta satu datang.
ADVERTISEMENT
“Hari ini extra flight baru Garuda untuk yang lainnya masih. AirAsia tanggal 11 Juni. Garuda tujuan Jakarta Cengkareng. Jam 12 mendarat, jam 14 berangkat balik ke Jakarta lagi,” katanya.
Suasana YIA saat arus mudik lebaran. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Nyoman pun mengakui ada lonjakan penumpang terutama untuk kedatangan. Dari data Posko Lebaran di YIA, kenaikan penumpang sudah mulai terasa sejak 29 Mei lalu. Pada tanggal 29 total ada 417 datang dan 86 penumpang berangkat. Tanggal 30 Mei ada 335 penumpang datang dan 133 penumpang berangkat.
Sementara pada 31 Mei, 489 penumpang datang dan 37 penumpang berangkat.
“Penumpang hari raya ada peningkatan terutama yang datang semuanya full. Untuk (hari ini) Citilink 180 penumpang (datang), Batik 140-an (penumpang datang), dan Garuda 180-an (penumpang datang),” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Yang berangkat masih sedikit. Batik ke Palangkaraya 61 penumpang kemudian yang Citilink ini 30 penumpang,” ujarnya.
Soal transportasi bandara, Nyoman mengatakan otoritas bandara sudah menyiapkan sejumlah alternatif transportasi seperti Damri, shuttle, hingga taksi. Namun, banyak penumpang yang memilih dijemput keluarga sekalian rekreasi di bandara baru.
“Jadi di sini untuk angkutannya ada Damri ada shuttle-Ku sementara ada Taksi. Kemungkinan begitu dijemput keluarga sekalian lihat bandara baru,” ujarnya.
Sebelumnya, General Manager Bandara Adisutjipto Yogyakarta Agus Pandu Purnama mengatakan setidaknya ada 12 Damri, 15 Shuttle-ku, hingga 20 taksi berargo yang digunakan untuk mempermudah transportasi penumpang pesawat.
Khusus YIA kami menyiapkan moda transportasi pendukung untuk ke YIA baik itu dari Yogya kota maupun dari daerah sekitarnya di Jawa Tengah seperti di Magelang kemudian Kebumen dan lain-lain kita sudah menyiapkan Damri ada 12 unit dengan berbagai rute kemudian Shuttle-ku 15 unit, ada big bus juga ada sejenis mini bus. Kemudian ada kami menyiapkan 20 unit taksi berargo ya,” katanya.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan KAI agar jadwal kereta api menuju Stasiun Wojo bisa disesuaikan dengan keberangkatan dan kedatangan pesawat.
“Selain itu kereta api juga akan menyesuaikan penerbangan yang ada di YIA. Jadi kereta api ini akan berangkat dari Maguwo dan Stasiun Tugu mereka akan menyesuaikan jamnya dua jam sebelum check in mereka sudah harus tiba di bandara. Kereta api akan turun di Stasiun Wojo dari Stasiun Wojo kami menyiapkan lima armada Damri mengangkut penampung,” terangnya.