Pengumpulan Premi Asuransi Umum di Kuartal I Capai Rp 19,8 Triliun

23 Mei 2019 18:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi Perlindungan Mobil dengan Asuransi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Perlindungan Mobil dengan Asuransi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat premi bruto pada kuartal I 2019 sebesar Rp 19,8 triliun. Jumlah ini naik sekitar 19 persen dibanding periode yang sama di tahun 2018, yakni sebesar Rp 16,6 triliun.
ADVERTISEMENT
Ketua Bidang Statistik, Riset, Analisa TI dan Aktuaria AAUI, Trinita Situmeang, menjelaskan pertumbuhan ini didorong oleh seluruh lini bisnis asuransi di Indonesia.
"Kecuali asuransi kendaraan bermotor, aviation, rekayasa dan tanggung gugat (liabilitas) yang mencatatkan pertumbuhan negatif di semester ini dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," katanya di Gedung Permata Kuningan, Jakarta, Kamis (23/5).
Untuk kuartal I ini, asuransi kendaraan bermotor tercatat mengalami pertumbuhan yang lebih kecil dibanding periode yang sama di tahun lalu. Hal ini terjadi lantaran penjualan kendaraan bermotor yang menurun di kuartal I 2019 dan turunnya kredit kendaraan bermotor pada kuartal I 2019.
"Mungkin masih banyak orang yang menahan membeli kendaraan bermotor, khususnya mobil. Ini data kami menunjukkan kalau penjualan mobil tercatat turun," katanya.
Ilustrasi Uang Rupiah. Foto: Getty Images
Berdasarkan data yang dikumpulkan AAUI penjualan kendaraan roda dua pada kuartal I 2019 tercatat 1,76 juta unit tumbuh 20,99 persen dibandingkan kuartal I 2018 1,45 juta unit. Kemudian untuk penjualan kendaraan roda 4 ini pada kuartal I 2019 tercatat 315.000 unit turun 4,61 persen dibandingkan kuartal I 2018 330.000 unit.
ADVERTISEMENT
Dia memprediksi bahwa tren industri ini akan mengalami kenaikan di akhir tahun. Meski masih akan bergerak lambat dibanding tahun lalu, namun ke depan preminya diproyeksi akan mengalami kenaikan.
Sementara itu untuk klaim bruto kuartal I 2019 tercatat Rp 8,4 triliun tumbuh 37,9 persen dibandingkan periode kuartal I 2018 Rp 6,1 triliun. Dia menjelaskan penurunan klaim terjadi pada lini usaha asuransi tanggung gugat atau liabilitas. Sedangkan sisanya mencatatkan peningkatan klaim pada kuartal I tahun 2019.
Trinita menjelaskan pangsa pasar terbesar masih didominasi bisnis kendaraan bermotor dan harta benda dengan proporsi sebesar 47,6 persen, turun sebesar 3,5 persen dibanding kuartal I tahun lalu.