Pengusaha Tak Masalah PNS Kerja dari Rumah: Yang Penting Ada Hasil

Ilustrasi PNS. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) tengah mendesain kebijakan agar Pegawai Negeri Sipil (PNS) dapat bekerja dari rumah, seperti sistem kerja di perusahaan rintisan atau startup.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Rosan Roeslani, tak mempermasalahkan apabila PNS memang akan diperbolehkan kerja dari rumah. Dengan catatan, hasil pekerjaannya dapat lebih baik dibandingkan di kantor.

"Ngelihatnya itu hal yang sah-sah saja, yang penting bagaimana output (hasil) dan result-nya lebih baik," katanya saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta (9/8).

Dia menjelaskan, terkadang untuk posisi tertentu memang lebih efektif dikerjakan dari mana saja. Namun diharapkan pemerintah menyusun regulasi agar PNS yang bekerja di rumah memenuhi Key Performance Index (KPI) yang ditetapkan.

Foto Ilustrasi PNS. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

"Buat saya mau kerja di mana aja yang penting produktivitasnya tinggi, kenapa enggak?. Kalau duduk di kantor tapi outputnya lebih rendah, dibanding dia duduk di rumah dengan peralatan canggih, kenapa enggak?" tegas Rosan.

Menurut dia, pemerintah mulai berpikir PNS tak harus bekerja di kantor karena dampak dari perkembangan teknologi yang pesat. Semestinya dengan fleksibilitas, pelayanan kepada masyarakat tidak akan lagi berdasarkan jam kerja.

"Kita harus terbuka dengan pemikiran itu. Biarkan dilakukan assesmen komprehensif, baru kita diskusikan. Lempar saja ke publik, sosialisasikan. Resistensi atau penolakan sudah pasti, mikirnya 'apaan lo enak banget'. Tapi kita harus terbuka dengan perubahan yang lebih baik," katanya.