Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Penumpang Pergi, Kapal Pelni Mulai Beralih ke Angkutan Barang
29 Juni 2018 14:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) telah kehilangan jutaan penumpang setianya dalam kurun waktu 5 tahun terakhir . Hal ini mau tak mau, memaksa manajemen Pelni memutar otak dan mencari bisnis lain agar neraca keuangan tetap seimbang.
ADVERTISEMENT
Manager Public Relations dan CSR Pelni, Akhmad Sujadi mengatakan, Pelni telah melakukan berbagai inovasi terutama dari sisi layanan. Pelni kini mulai memfokuskan diri di sektor logistik.
"Karenanya, kami lebih fokus untuk mengembangkan angkutan barang dengan menambah armada menjadi 58 unit. Itu kapal bekas yang kami beli," katanya.
Bisnis angkutan barang yang dijalankan oleh Pelni mengalami kenaikan sebesar 15,4% pada tahun 2016 lalu. Hal ini membuktikan bahwa bisnis angkutan barang mampu membantu Pelni.
Distribusi angkutan barang yang dijalankan oleh Pelni mencakup distribusi angkutan barang dengan kapasitas yang relatif besar, general cargo, container, angkutan kendaraan, serta tol laut. Trayek yang banyak dilayani oleh Pelni sebagian besar berada di kawasan Timur Indonesia.
"Kami sebagai perusahaan pelayaran itu diberi tugas oleh pemerintah untuk turut menjaga stabilitas harga pangan. Caranya dengan menjalankan bisnis angkutan yang juga mengangkut hasil panen dan ternak masyarakat, khususnya dari wilayah Timur ke Barat maupun sebaliknya," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Pelni juga mendapatkan penugasan dari pemerintah yaitu untuk menjalankan tol laut dan kapal ternak. Khususnya muatan ternak, Sujadi mengatakan bahwa tingkat isian kapal ternak di 2017 nyaris sebesar 100%.
"Kalau ternak itu kan selalu ada. Para peternak yang ada di daerah pasti mau agar hasil ternaknya dikirim dengan keadaan sehat sehingga tidak mempengaruhi kualitas dari ternaknya. Tiap pengapalan itu kami bisa mengirim sebanyak 3.000 ekor," ucapnya.
Pelni saat ini memiliki sebanyak 26 unit kapal penumpang dengan berbagai tipe. Sebanyak satu kapal tipe 3.000 pax (volume angkut 3.000 penumpang), tipe 2.000 pax sebanyak 11 kapal, tipe 1.000 pax sebanyak 9 kapal, tipe 500 pax sebanyak 3 kapal, dan 2 kapal tipe roro, kapal Jetliner dan Egon. Pelni juga mengoperasikan sebanyak 58 kapal perintis, 9 kapal tol laut yang melayari 6 rute, dan 3 kapal ternak.
Pakar Transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia Djoko Setijowarno menyatakan bahwa Pelni tidak akan mampu bersaing dengan kecepatan yang ditawarkan oleh pesawat terbang. Namun, Pelni bisa mengubah strategi dengan menciptakan kapal khusus angkutan barang.
ADVERTISEMENT
"Sedangkan angkutan barang itu pasti jauh lebih menguntungkan dibandingkan angkutan penumpang. Sebab, kalau barang itu, satu kg paling memakan berapa tempat. Kalau manusia atau penumpang kan butuh kamar yang layak. Itu saja sudah berapa," katanya saat dihubungi.