Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
PLN Pertimbangkan Bangun Infrastruktur Listrik Tahan Gempa
19 Oktober 2018 18:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
PT PLN (Persero) tengah mempertimbangkan untuk membuat infrastruktur kelistrikan yang tahan gempa, mengingat Indonesia merupakan wilayah yang rawan bencana alam.
ADVERTISEMENT
Direktur Pengadaan Strategis II PLN, Supangkat Iwan, mengatakan sebenarnya hingga saat ini di beberapa wilayah sudah ada infrastruktur kelistrikan yang tahan gempa. Namun, ketahannya masih belum baik.
"Sedang dipikirkan. Memang harusnya sih begitu, daerah-daerah yang ring of fire itu harusnya memang tahan gempa ya," ujar Supangkat di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Jumat (19/10).
Dia mencontohkan, saat terjadi gempa di Lombok dan Palu kemarin, beberapa gardu induk terkena gempa. "Gardu induk itu kena satu gempa masih tahan, begitu dua, tiga, empat, itu terus. Tinggal ketahanannya aja berapa gitu kan. Ini mau sampai berapa," katanya.
Dia pun menyadari, untuk membangun infrasruktur tersebut diperlukan biaya yang tak sedikit. Namun, manfaat dari pembangunan itu akan dirasakan oleh masyarakat nantinya.
ADVERTISEMENT
"Lebih mahal, tapi teknologinya kan ada yang penting, dari pada kayak sekarang," tambahnya.
PLN sebelumnya memperkirakan kerugian infrastruktur akibat gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai mencapai Rp 70 miliar.
General Manager PLN Wilayah NTB Rudi Purnomo Loka mengatakan, gempa bumi yang mengguncang wilayah NTB khususnya Lombok, mengakibatkan infrastruktur kelistrikan di wilayah tersebut mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut diantaranya travo miring, kabel sambungan rumah tangga yang jatuh, kabel terlepas dari isolator dan tiang yang miring.
"Kerugian mencapai Rp 70 miliar, semua itu fisiknya saja, pembangkit, travo rusak, paling banyak sambungan rumah tangga," jelasnya.