Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT PAL , Budiman Saleh mengatakan, bahwa kapal rumah sakit ini menjadi proyek pertama, yang sebelumnya hanya memodifikasi KRI Semarang sebagai kapal rumah sakit sementara. Kapal ini akan dibangun secara paralel dengan pendekatan modular system. Pendekatan tersebut diperuntukan sebagai optimalisasi durasi pembangunan kapal agar tepat waktu.
Menurut Budiman, kapal rumah sakit bakal dilengkapi dengan sejumlah fasilitas kesehatan laiknya rumah sakit di daratan. Selain itu, kapal rumah sakit juga direncanakan dapat melakukan operasi sipil maupun operasi bantu militer.
“Kapal ini dapat memberikan bantuan kesehatan sebagai rumah sakit terapung atau bergerak yang dilengkapi dengan fasilitas poliklinik, unit gawat darurat IGD, fasilitas operasi, fasilitas rawat inap serta beberapa fasilitas lainnya,” ujar Budiman di kantor PT PAL Indonesia, Surabaya, Selasa (9/7).
ADVERTISEMENT
Direktur Pembangunan Kapal PT PAL , Turitan Indaryo menyebut, kapal rumah sakit ini bakal berbeda dengan kapal lainnya. Pasalnya, pihaknya bakal merancang bentuk kapal dengan gaya yang berbeda. Selain itu, sejumlah perlengkapan alat kesehatan modern bakal menghiasi kapal dibandingkan kapal rumah sakit sementara, KRI Semarang.
“Secara desain kapalnya sengaja tidak kotak (pada umumnya), tapi lebih futuristic,” ujar Turitan.
“Semua diinstal oleh PAL, hanya saja nanti akan bekerja sama dengan dinas kesehatan dengan TNI,” terangnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kapal rumah sakit ini memiliki panjang 124 meter, lebar 22 meter, tinggi 6,8 meter, dan berat 7.300 ton. Sementara, kecepatan jelajah sekitar 14 knots dan kecepatan maksimum 18 knots. Selain itu, kapal tersebut direncanakan dapat menampung sekitar 651 penumpang, baik anak buah kapal, staf kesehatan, dan pasien.
ADVERTISEMENT