PT Smelting Targetkan Produksi 267 Ribu Ton Katoda Tembaga Tahun Ini

20 Juni 2019 20:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses pemurnian (Refinery) katoda tembaga di Pabrik PT Smelting Gresik, Jawa Timur. Foto: Elsa Toruan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Proses pemurnian (Refinery) katoda tembaga di Pabrik PT Smelting Gresik, Jawa Timur. Foto: Elsa Toruan/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Smelting (PTS), perusahaan peleburan dan pemurnian tembaga, menargetkan akan memproduksi sebanyak 267 ribu ton katoda tembaga sepanjang tahun ini.
ADVERTISEMENT
Senior Manager Technical Service PTS, Bouman Situmorang, mengatakan bahwa pihaknya akan mengolah sekitar 1,1 juta ton konsentrat tembaga yang berasal dari PT Freeport Indonesia dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).
Awalnya, PTS menargetkan bisa memproduksi sebanyak 291 ribu ton katoda tembaga. Namun, pada Januari 2019 lalu pabrik oksigen PTS di Gresik, Jawa Timur, berhenti beroperasi karena pemeliharaan.
"Per Mei 2019, kita sudah produksi sebanyak 96.365 ton. Awalnya kita targetkan produksi katoda itu 291 ribu ton, tapi karena kemarin kita Januari sempat berhenti beroperasi, mungkin sampai akhir tahun kita bisa produksi sekitar 267 ribu ton katoda tembaga," tuturnya saat ditemui di Gresik, Kamis (18/6).
Anoda Tembaga Produksi PT Smelting di Gresik, Jawa Timur. Foto: Elsa Toruan/kumparan
Tiap bulannya, PTS memproduksi sekitar 24 ribu hingga 25 ribu ton katoda tembaga. Adapun kapasitas gudang PTS diketahui mampu menampung sekitar 55 ribu ton konsentrat tembaga.
ADVERTISEMENT
PTS menjual 60 persen katoda tembaga yang diproduksinya ke pasar ekspor dan 40 persen ke pasar domestik. Dari 40 persen penjualan katoda tembaga ke pasar domestik, Bouman mengatakan, mereka memiliki tujuh pelanggan yang memang bergerak di industri kabel, beberapa di antaranya yaitu PT Tembaga Mulia Semanan dan PT Karya Sumiden Indonesia.
Suasana pabrik peleburan dan pemurnian tembaga PT Smelting di Gresik, Jawa Timur. Foto: Elsa Toruan/kumparan
Sementara, pasar ekspor yang menyerap produk mereka adalah negara kawasan Asia seperti Thailand dan Malaysia, perusahaan yang banyak membeli katoda tembaga ini merupakan industri kabel.
Bouman menjelaskan, produk katoda tembaga PTS memiliki tingkat kemurnian 99,99 persen. Tingkat kemurnian dalam katoda tembaga ini juga akan berpengaruh terhadap serapan pasar.
"Karena kalau katoda tembaganya hanya memiliki tingkat kemurnian 99,4 persen saja itu enggak laku. Pasar mau katoda tembaga yang murni. Karenanya kami berusaha untuk memastikan produksi katoda tembaga tetap stabil," tutupnya.
ADVERTISEMENT