Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
PUPR Berencana Ubah Arsitektur Rumah Subsidi: yang Sekarang Monoton
25 Agustus 2018 9:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB

ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana untuk mengubah arsitektur rumah murah yang dijual pengembang melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan, Lana Winayanti, saat ini arsitektur rumah murah yang ada se-Indonesia cenderung seragam. Pihaknya berencana mengusulkan kepada pengembang untuk mengubah desain rumah murah.
“Kami harapkan bisa berubah karena saat ini desainnya perumahan kan monoton ya, gitu-gitu aja,” katanya kepada kumparan, Sabtu (25/8).
Lana berpendapat, pengembang tak dilarang untuk membangun rumah murah dengan desain arsitektur seragam dalam sebuah perumahan. Sebab dalam membangun rumah murah, pengembang harus mengeluarkan biaya seefisien mungkin.

Namun begitu, menurut dia, desain arsitektur rumah murah antar daerah tidak semestinya sama, aspek kearifan lokal sepatutnya diperhatikan. Dengan begitu nantinya rumah murah yang dibangun akan merepresentasikan tiap daerah.
“Rumah tapak sejahtera ini ya memang seharusnya punya karakter arsitektur lokal. Perumahan itu kan justru jati diri membangun bangsa,” papar Lana.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, saat ini pihaknya tengah mengadakan Sayembara Perancangan Rumah Tapak Bersubsidi. Diharapkan melalui kompetisi itu ditemukan desain-desain terbaik yang akan diaplikasikan dalam pembangunan rumah murah.
“Dari situ bisa saja dipakai, kami harapkan begitu. Jadi kami ingin antara kualitas dengan desain rumah tapak sejahtera ini makin baik,” jelasnya.