Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
PUPR: Wisma Atlet Kemayoran Diarahkan Jadi Rusun Aparatur Sipil Negara
23 November 2018 19:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR ) sudah menggelar rapat dengan Kementerian Sekretaris Negara (Setneg) terkait nasib Wisma Atlet Kemayoran , Jakarta Pusat. Dari rapat tersebut, ada usulan bahwa Wisma Atlet Kemayoran akan dijadikan rumah susun (rusun) baik rusun sewa atau rusunawa maupun rusun sederhana milik (rusunami) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
ADVERTISEMENT
Awalnya, pemerintah berniat menjadikan Wisma Atlet Kemayoran sebagai rusun sewa bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Namun karena alasan teknis, rencana tersebut dibatalkan.
"Kalaupun MBR itu enggak akan mampu di wilayah Kemayoran. Jadi praktis MBR enggak akan mungkin. Di situ operasionalnya setiap bulan Rp 1,5 juta per kamar jadi memang tidak mungkin dibuat di situ untuk MBR," tegas Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi, kepada kumparan, Jumat (23/11).
Sementara itu, peruntukkan Wisma Atlet Kemayoran bagi rusun ASN, akan diumumkan segera oleh Setneg dalam waktu dekat.
"Mungkin arahnya untuk ASN, mungkin ya. Tapi nanti masih ada beberapa alternatif, nanti saja yang sampaikan Setneg. Artinya lagi dibahas, nunggu bentar lagi lah," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Dia menyatakan memberikan Wisma Atlet Kemayoran sebagai rusunawa bagi ASN juga sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo. Jokowi memang meminta perumahan yang layak bagi ASN sehingga mereka bisa terpenuhi kebutuhan pokoknya dan kemudian semakin berkonsentrasi dalam bekerja serta mendorong efek ganda bagi pertumbuhan ekonomi negara.
"Kita akan juga menindaklanjuti arahan Pak Presiden untuk menyediakan rumah bagi ASN. Jadi mungkin sekaligus kita rampungkan itu lah ke depan," jelasnya.
Wisma Atlet yang dibangun sejak tahun 2016 itu terdiri dari 10 tower yang berisikan 7.426 unit hunian dengan kapasitas 22.278 orang. Adapun Wisma Atlet Kemayoran itu berdiri di atas lahan seluas 10,6 hektare.
Pembangunan dimulai sejak pertengahan Maret 2016 silam, dengan menggelontorkan dana yang tidak sedikit yaitu lebih dari Rp 3 triliun. Adapun beberapa aset di dalam setiap kamar atlet seperti dapur, kamar mandi, dua tempat tidur, meja, kursi dan AC yang hingga saat ini masih berfungsi normal. Kondisi sekarang, Wisma Atlet Kemayoran tak terurus usai gelaran Asian Games dan Asian Para Games.
ADVERTISEMENT