Realisasi IA-CEPA: Australia Beri Pelatihan SDM untuk Indonesia

4 Maret 2019 14:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla memberikan kata sambutan pada acara Penandatanganan IA CEPA Indonesia dan Australia di Hotwl JS Luwansa, Jakarta Pusat, Senin (4/3). Foto: Dok. Setwapres
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla memberikan kata sambutan pada acara Penandatanganan IA CEPA Indonesia dan Australia di Hotwl JS Luwansa, Jakarta Pusat, Senin (4/3). Foto: Dok. Setwapres
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Australia atau Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) hari ini diresmikan. Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita dan Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia Simon Birmingham.
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan dua negara sepakat agar Australia memberi pelatihan vokasi atau keterampilan kepada masyarakat Indonesia. Pelatihan tersebut merupakan satu dari beberapa kesepakatan lain yang telah ditandatangani.
"Kedua negara akan membangun kemitraan yang menggabungkan layanan dan investasi di bidang-bidang yang menarik bagi Indonesia, misalnya layanan kesehatan dan pendidikan serta pelatihan (SDM)," kata Jusuf Kalla di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (4/3).
Pria yang akrab disapa JK ini mengatakan pelatihan tersebut sesuai rencana Jokowi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia masyarakat Indonesia. Ia berharap dengan adanya pelatihan, para tenaga kerja di Indonesia memiliki kualifikasi dan standar internasional.
Menteri Perdagangan Indonesia Enggartiasto Lukita (kanan) dan Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia Simon Birmingham (kiri) setelah menandatangani perjanjian dagang IA CEPA Indonesia dan Australia di Hotwl JS Luwansa, Jakarta Pusat, Senin (4/3). Foto: Dok. Setwapres
"Agenda besar Indonesia selanjutnya adalah meningkatkan dan meningkatkan sumber daya manusianya, untuk menjadikan kami lebih kompetitif dan siap menghadapi abad berikutnya. Jadi saya ingin melihat investasi di kampus dan pelatihan dan pendidikan kejuruan di Indonesia," beber JK.
ADVERTISEMENT
"Dalam pendidikan dan pelatihan vokasional, Indonesia ingin bermitra dengan Australia di bidang-bidang ini," jelasnya.
Tak cuma pelatihan di bidang peningkatan sumber daya manusia saja, Australia akan meningkatkan pelayanan di dalam bidang perawatan medis di sektor kesehatan.
"Indonesia membutuhkan layanan yang lebih baik yang menandai setiap layanan dalam perawatan kesehatan. Kami memiliki sistem sistem asuransi di seluruh negara yang sangat penting untuk meningkatkan kapasitas dan kualitasnya," ujar JK.
Sebagai catatan, IA-CEPA merupakan satu kemitraan komprehensif dua negara di bidang perdagangan, investasi, hingga kerja sama ekonomi.
Selain pelatihan vokasi, ada beberapa kerja sama lain seperti promosi pariwisata, produk makanan, obat-obatan, hingga industri kreatif.
Selain itu ada sejumlah produk yang akan ditingkatkan ekspornya ke Australia meliputi suku cadang otomotif, furniture kayu, karpet, kopi, cokelat, hingga produk tekstil. Terkait tekstil, nilai ekspor Indonesia ke Australia pada tahun 2018 mencapai USD 306,4 juta.
ADVERTISEMENT