Redam Harga Telur Ayam, Mentan Akan Gelar Operasi Pasar Besar-besaran

18 Juli 2018 23:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Telur Ayam di Pasar Senen, Jakarta (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Telur Ayam di Pasar Senen, Jakarta (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menilai kenaikan harga telur ayam sudah keterlaluan. Kondisi saat ini, pedagang menjual telur ayam dengan harga lebih dari Rp 30 ribu per kg atau jauh di atas harga acuan yang hanya Rp 22 ribu per kg.
ADVERTISEMENT
Amran menegaskan akan segera mengintervensi harga dengan gerakan operasi pasar. Dia akan menggelontorkan telur ayam dengan harga jual murah hanya Rp 18 ribu per kg.
"Ini yang harus diselesaikan supply chainnya, harga di produsen mungkin hari ini itu Rp 18 ribu-an. Tapi besok saya operasi pasar besar-besaran, besok datang saja. Nanti ada undangannya," tegas Amran di Istana Bogor, Kompleks Istana Kepresidenan, Jawa Barat, Rabu (18/7).
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman  (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Menurut Amran, kenaikan harga telur tak wajar. Dia mengungkapkan seharusnya harga telur ayam stabil mengingat stok hingga akhir tahun harusnya surplus bahkan sudah diekspor ke beberapa negara.
"Mulai besok saya operasi pasar, yang jelas kita lebih dari kebutuhan (surplus), kita kan sudah ekspor terutama Jakarta dan kota-kota besar," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Kenaikan tajam harga telur ayam saat ini mengingatkan dia pada kenaikan harga bawang merah beberapa waktu lalu. Padahal saat itu harga bawang merah di tingkat petani hanya Rp 12 ribu per kg tetapi di tingkat pengecer harganya melonjak menjadi Rp 36 ribu per kg.
"Ini kan semua bukan saja telur, juga terjadi pada bawang harganya di lapangan kadang Rp 12 ribu di ujung Rp 36 ribu, itu kan (naik) 3 kali lipat," ujarnya.