Ibu-ibu Demo soal Harga Sembako di Depan Istana Bawa Alat Masak

18 Juli 2018 11:18 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi demonstrasi barisan emak-emak militan Indonesia di depan Istana. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi demonstrasi barisan emak-emak militan Indonesia di depan Istana. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sejumlah ibu menggelar aksi di depan Istana Merdeka menuntut pemerintah menurunkan harga bahan pokok, pada Rabu (18/7). Sekitar pukul 10.05 WIB massa berkumpul di kawasan silang Monas dengan membawa peralatan dapur seperti panci dan penggorengan.
ADVERTISEMENT
Puluhan peserta aksi ini tergabung dalam Barisan Emak-Emak Militan Indonesia, yang diketahui datang dari sejumlah daerah seperti Cianjur, Bekasi dan Jakarta.
Aksi demonstrasi barisan emak-emak militan Indonesia di depan Istana. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi demonstrasi barisan emak-emak militan Indonesia di depan Istana. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Menurut salah satu peserta aksi, Neneng (57), aksi ini menuntut pemerintah untuk menurunkan harga bahan pokok. Sebab, beberapa minggu ini harga bahan pokok seperti telur melonjak tinggi.
"(Tuntutan) menurunkan bahan pokok. Sekarang aja telur Rp 30 ribu sekilo, ayam Rp 60 ribu seekor," kata Neneng kepada kumparan di lokasi. Neneng mengaku mengikuti aksi ini, sebab ia sedih dan tergugah melihat tetangganya tidak bisa makan.
"Saya tinggal di daerah Merdeka Timur. Saya sedih dengan rakyat kecil. Bayangkan tetangga saya, kita ini ada (tinggal) di ring satu enggak makan. Ini enggak cukup," terangnya.
ADVERTISEMENT
Aksi demonstrasi barisan emak-emak militan Indonesia di depan Istana. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi demonstrasi barisan emak-emak militan Indonesia di depan Istana. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Neneng menyebut massa dengan jumlah yang lebih banyak akan melakukan aksi demo lagi jika tuntutan mereka tidak digubris oleh pemerintah, "Nanti bakal datang lagi lebih lagi," pungkasnya.