news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

RI Kuasai 70% Pasar Sarang Burung Walet di China

2 Maret 2018 14:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sarang burung walet siap diekspor ke China (Foto: Dok. Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian)
zoom-in-whitePerbesar
Sarang burung walet siap diekspor ke China (Foto: Dok. Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian)
ADVERTISEMENT
Ekspor sarang burung walet asal Indonesia ke China tumbuh setiap tahunnya. Misalnya di tahun 2015, angka ekspornya hanya 14,2 ton. Kemudian di tahun 2016 dan 2017 meningkat tajam masing-masing 22,5 ton dan 52,2 ton.
ADVERTISEMENT
Dewan Pendiri Perkumpulan Pengusaha Sarang Burung Indonesia, Boedi Mranata, mengungkapkan Indonesia masih menguasai pasar sarang burung walet di China mengalahkan Malaysia, Thailand, Vietnam dan Filipina.
Sarang burung walet. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Sarang burung walet. (Foto: Dok. Istimewa)
"Kalau dijumlah, kita menguasai 70% pasar legal China," kata Boedi saat ditemui di Hotel Novotel Mangga Dua Square, Jakarta, Jumat (2/3).
Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian, Banun Harpini, menambahkan permintaan China pada sarang burung walet sangat tinggi. Bagi dia, ini adalah kesempatan bagus buat Indonesia untuk terus meningkatkan ekspornya ke Negeri Tirai Bambu tersebut.
"Kami mendorong itu agar masuk karena China itu lagi baik pertumbuhan ekonomi lagi tinggi. Jadi pas ini kalau memang didorong untuk memperbesar segmentasi ekspor ke China," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menurut datanya, sepanjang 2017 lalu nilai ekspor sarang burung walet Indonesia ke China meningkat 175% dibandingkan tahun 2016. Nilainya mencapai USD 87,45 juta atau Rp 1,16 triliun (kurs Rp 13.300). Nilai ini sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pengekspor terbesar sarang burung walet ke China, mengalahkan Malaysia dan Thailand yang nilai ekspornya masing-masing sebesar USD 35 juta dan USD 3.398.
"Makanya kan kita dorong untuk dia (eksportir) memperbanyak ekspornya yang menggunakan standar biar bisa langsung diekspor," ucapnya.