Riset Nielsen: GoFood Dominasi Aplikasi Pesan-Antar Makanan di RI

20 September 2019 10:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Booth top up GoPay di GoFood Festival Foto: Luthfa Nurridha/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Booth top up GoPay di GoFood Festival Foto: Luthfa Nurridha/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Membeli makanan dengan menggunakan layanan pesan-antar di aplikasi smartphone sekarang sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Riset Nielsen mengungkapkan, 58 persen masyarakat Indonesia membeli makanan siap santap melalui aplikasi smartphone. Bahkan frekuensi pemesanannya rata-rata 2-3 hari per minggu.
Dari masyarakat yang membeli makanan melalui aplikasi smartphone tersebut, 84 persennya menganggap layanan pesan-antar makanan milik Gojek atau GoFood merupakan yang terbaik.
Riset tersebut dilakukan dengan metode survei online mandiri, melibatkan 1.000 responden berusia 18-45 tahun. Responden merupakan pengguna layanan pesan-antar makanan di aplikasi Berry Kitchen, GoFood, GrabFood, dan Kulineran.
Cakupan survei dilakukan di 7 kota, yaitu DKI Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Balikpapan, dan Makassar. Periode survei dilakukan mulai 17-29 Mei 2019.
Berdasarkan hasil riset Nielsen yang diterima kumparan, Jumat (20/9), survei tersebut menyebutkan bahwa dibandingkan dengan kompetitor lainnya, GoFood memiliki menu yang lebih bervariasi dan beragam (87 persen) serta merchant yang beragam (83 persen).
ADVERTISEMENT
Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata industri layanan pesan-antar yang hanya 43 persen.
Tak hanya itu, aplikasi GoFood juga dianggap user friendly atau mudah digunakan oleh konsumen urban (83 persen). Sementara, rata-rata industri hanya berkisar di angka 44 persen.
Konsumen pun menilai isi ulang atau top-up untuk pembayaran melalui aplikasi dianggap lebih mudah oleh konsumen (82 persen). Sementara, rata-rata industri hanya sekitar 43 persen.
Dari sisi kecepatan layanan, GoFood dinilai sebagai penyedia layanan pesan-antar oleh konsumen (79 persen). Sementara rata-rata industri hanya ada di angka 41 persen.
Sebelumnya, Chief Food Officer Gojek Grup, Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan, GoFood sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari.
Dengan GoFood, konsumen tidak perlu menghabiskan waktu mengantre di restoran karena ribuan pilihan menu ada dalam genggaman.
GoFood Festival Foto: Luthfa Nurridha/kumparan
GoFood juga membuat hidup jadi lebih praktis. Pencapaian ini merupakan bukti nyata kepercayaan dan loyalitas konsumen terhadap inovasi teknologi dan inisiatif yang terus dihadirkan GoFood selama empat tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
"Kami terus menjadi pemimpin pasar di layanan food-delivery dengan pangsa pasar 75 persen di Indonesia," kata Catherine dalam keterangannya, Kamis (19/9).
Sementara itu, Executive Director of Consumer Insight Nielsen Singapura Garick Kea menuturkan, dari hasil survei tersebut mengartikan bahwa masyarakat Indonesia lebih memilih untuk membeli makanan siap santap.
Sehingga dengan sendirinya, hal ini membuka peluang pertumbuhan yang besar bagi industri pesan antar makanan di Indonesia.
"Kenyamanan konsumen merupakan faktor utama yang menggerakkan pertumbuhan bisnis ini. Persepsi positif konsumen terhadap Gojek juga membuat Gojek berada di posisi yang menguntungkan," tambahnya.