Sandi: Pemindahan Ibu Kota Harus Dipelajari, Lihat Dampak Ekonominya

16 Agustus 2019 13:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno saat hadiri Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8). Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno saat hadiri Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8). Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno turut menanggapi rencana Presiden Joko Widodo untuk memindahkan ibu kota negara. Soal pemindahan ibu kota tersebut disampaikan Jokowi dalam pidato Tahunan MPR, DPR, dan DPD.
ADVERTISEMENT
Sandi yang juga hadir dalam sidang tahunan tersebut, menyoroti soal dampak terhadap ekonomi jika Ibu Kota ke Pulau Kalimantan. Menurutnya, pemindahan Ibu Kota harus membaca dampak buruknya, karena ini akan menyangkut taraf hidup orang banyak.
"Tentunya harus pelajari secara seksama usulan pemindahan Ibu Kota. Karena sekarang tentunya pada saat yang ekonomi memberatkan kita, mesti melihat dampak kepada taraf hidup rakyat. Baik yang ada di Pulau Jawa maupun yang di seluruh wilayah Kalimantan," ujar Sandi di Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat (16/8).
"Jadi kita harus hati-hati, kami tidak langsung bilang setuju atau tidak. Tapi kami ingin pelajari lebih saksama, karena jumlah biayanya berapa, sumber dananya berapa, dan dampak untuk lapangan kerja dan harga-harga bahan pokok yang dirasakan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, eks calon wakil presiden yang mendampingi Prabowo Subianto itu juga khawatir pemindahan Ibu Kota Indonesia berimbas pada melambungnya harga properti di Kalimantan. Termasuk meningkatnya biaya hidup di Kalimantan, salah satunya bahan-bahan pokok.
"Karena kita khawatir nanti harga properti naik semua di Pulau Kalimantan dan biaya hidup yang tidak terjangkau masyarakat di sana itu yang jadi fokus kita ke depan. Tapi saya tidak ingin terburu-terburu menanggapi, kita ingin pelajari dulu mungkin bicara dengan beberapa pengamat bagaimana posisi keadaan keuangan kita ke depan," ungkap dia.
Sandi kemudian menyinggung soal beberapa negara yang mengalami kegagalan karena memindahkan ibu kota. Meski menurutnya saat ini pemindahan ibu kota bukanlah prioritas, tetapi ia akan ikut mempelajari wacana tersebut.
ADVERTISEMENT
"Pasti sangat besar dan kita harus belajar daripada kesuksesan dan kegagalan dari pemindahan ibu kota di beberapa negara lain," jelasnya.
"Menurut saya bukan prioritas ya, tapi karena presiden sudah menyampaikan ya kita harus pelajari secara keseluruhan," tutur Sandi.
Akan tetapi, Sandi turut mengapresiasi Presiden Jokowi yang pada kepemimpinan periode selanjutnya fokus pada peningkatan dan menciptakan sumber daya manusia yang unggul.
"Perlu kita garis bawahi, apresiasi adalah fokus terhadap pembangunan SDM unggul. Dan yang perlu kita cermati adalah bahwa ekonomi yang terus berubah dengan investasi yang sekarang harus fokusnya apa yang sudah kami sampaikan untuk lapangan kerja," kata Sandi.
"Dan terakhir adalah bentuk daripada regulasi yang harus berawal dan berakhir kepada perlindungan untuk rakyat," pungkasnya.
ADVERTISEMENT