Sri Mulyani: Taat Bayar Pajak, Anda Ikut Membangun Indonesia!

13 Maret 2019 12:47 WIB
clock
Diperbarui 20 Maret 2019 20:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan, Sri Mulyani berikan keterangan pers tentang RUU Penerimaan Negara Bukan Pajak di Jakarta, Jumat (27/7). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan, Sri Mulyani berikan keterangan pers tentang RUU Penerimaan Negara Bukan Pajak di Jakarta, Jumat (27/7). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta seluruh masyarakat taat membayar pajak. Sebab, penerimaan negara dari hasil pajak digunakan untuk merealisasikan berbagai macam program, dari mulai pendidikan hingga infrastruktur.
ADVERTISEMENT
"Untuk para pembayar pajak, saya ingin sampaikan bahwa hasil pajak Anda digunakan untuk bangun Indonesia," kata Sri Mulyani saat memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para wajib pajak Kanwil DJP Wajib Pajak Besar tahun 2019, Jakarta, Rabu (13/3).
Salah satu bukti uang dari bayar pajak untuk membangun Indonesia, kata dia, adalah sepanjang 2015-2018 telah terbangun 782 kilometer jalan tol. Selain itu, dibangun lebih 41 ribu meter jembatan dan jalan baru.
Menurut Sri Mulyani, dari uang pajak juga dibangun 865 ribu hektare jaringan sawah yang teririgasi, 10 lokasi pembangunan pariwisaata, 10 bandara baru, dan 735 kilometer reaktivasi dari jalur ganda kereta api.
"Pembangunan LRT, MRT, dan satu juta rumah lebih telah dibangun dari uang pajak 2015 hingga 2018," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Pengelolaan pajak untuk memberikan stimulus terhadap perekonomian Indonesia, kata Sri Mulyani, juga telah membuat ekonomi Indonesia bisa tetap tumbuh positif, yakni mencapai 5,17 persen sepanjang 2018.
Untuk tahun 2019, Sri Mulyani mengatakan akan fokus membelanjakan sekitar Rp 2.500 triliun untuk menggerakkan ekonomi. Beberapa sektor yang mendapat pos anggaran belanja paling banyak adalah pembangunan sumber daya manusia dan infrastruktur.
Gedung Dirjen Pajak Foto: Nugroho Sejati/kumparan
"Untuk SDM, kita akan fokus pada pendidikan, kesehatan, dan jaring pengaman sosial. Ini pos yang mendapat anggaran belanja paling banyak, setelahnya baru infrastruktur," tambahnya.
Dalam acara tersebut, Sri Mulyani memberikan penghargaan dan apresiasi kepada 30 wajib pajak besar di tahun 2018. para penerima penghargaan berasal dari lintas sektoral seperti consumer goods, pertambangan, konstruksi, perbankan, dan infrastruktur.
ADVERTISEMENT
"Diversifikasi penerima penghargaan ini menggambarkan bahwa perekonomian kita bergerak secara merata across sektoral di Indonesia," pungkasnya.
Adapun pada 2018, realisasi penerimaan pajak Kanwil DJP Wajib Pajak Besar mencapai Rp 418,73 triliun. Pada tahun ini, target penerimaan mencapai Rp 498 triliun atau tumbuh 19 persen dari total penerimaan pajak selama periode tersebut.