Tips Keuangan: Cara Produktif Kelola Uang Penghasilan Tambahan

7 September 2019 9:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi manajemen keuangan. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi manajemen keuangan. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Selain berpenghasilan dari kerja reguler, barangkali ada dari Anda yang memiliki penghasilan tambahan. Bisa dari bisnis sampingan atau kerja paruh waktu (freelance).
ADVERTISEMENT
Head of Expertise Group Finance PPM Manajemen, Yanuar Andrianto, mengatakan uang tambahan itu sebaiknya diposisikan sebagai uang pasif yang dimiliki.
Lalu, bagaimana tips keuangan agar uang tambahan itu bisa produktif?
Menurut dia, uang pasif itu perlu dipisahkan dari uang aktif dari penghasilan utama. Anda bisa menggunakannya untuk tambahan dana darurat atau penambahan aset.
"Pisahkan keuangan pasif dan aktif, yang pasif ini perlu dianggap yang tidak rutin, artinya digunakan untuk keperluan emergency ataupun untuk investasi 'ah saya mau nanam saham apa misalnya'," ujar Yanuar kepada kumparan, Sabtu (7/9).
Sebaliknya, Yanuar tidak menyarankan uang tambahan itu diperuntukkan untuk menambah gaya hidup atau kebutuhan harian. Sebab, itu malah bisa mendorong Anda menjadi konsumtif.
ADVERTISEMENT
"Bukan untuk menambah gaya hidup atau biaya bulanan, tapi digunakan hadiah gitu aja. Untuk nambah aset nilai lagi," tegasnya.
Anda pun, kata dia, bisa mengalokasikan uang penghasilan tambahan untuk refreshing atau menyenangkan diri. Misalnya saja, hadiah liburan agar mental sehat dan lebih produktif bekerja.
"Gunakan untuk tambahan sekunder seperti refreshment ataupun untuk buat happy segala macam. Jadi intinya enggak mengganggu uang pemasukan aktif," tandasnya.