Wisata Raja Ampat hingga Lombok Terpukul karena Tiket Pesawat Mahal

15 Mei 2019 15:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pianemo Raja Ampat Foto: Muhammad Iqbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pianemo Raja Ampat Foto: Muhammad Iqbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengakui mahalnya harga tiket pesawat sejak awal tahun membuat pariwisata Indonesia Timur terpukul. Padahal, pemerintah memiliki program besar membuka 10 destinasi wisata baru bernama 'Bali Baru'.
ADVERTISEMENT
“Untuk Labuan Bajo, Raja Ampat, Lombok, itu terpengaruhnya lebih parah. Jadi yang di luar Jawa, lebih terpengaruh dari yang Jawa,” katanya saat ditemui di Gedung Kemenpar, Jakata Pusat, Rabu (15/5).
com-Arief Yahya. Foto: Dok. Kemenpar RI
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah meminta secara langsung kepada Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi agar menuntaskan persoalan mahalnya tarif penerbangan domestik untuk tipe low cost carrier hingga full service. Kemenhub pun merespons dengan menurunkan tarif batas atas hingga 16 persen untuk maskapai full service. Namun, Arif masih belum puas. Ia meminta agar maskapai LCC juga menurunkan tarif karena pariwisata sangat sensitif terhadap tarif transportasi.
“Usulan saya untuk LCC kalau memungkinkan tarif batas atasnya diturunkan lagi,” ujarnya.
Arief meminta agar penurunan tarif batas atas untuk tiket pesawat bisa 40 persen. Sebab, berdasarkan catatannya terjadi penurunan wisatawan turun 22 persen. Sementara untuk perhotelan dan restoran terjadi sekitar 30 persen.
ADVERTISEMENT
Meski demikian Arief mengapresiasi langkah Kemenhub untuk menurunkan tarif batas atas tiket pesawat antara 12-15 persen.
“Terima kasih sudah menurunkan TBA rata-rata 15 persen, semoga ini, menurut rekan-rekan ASITA (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia) dan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) penurunan wisatawan domestik jumlahnya 30 persen. Saya harapkan dengan sekarang naik, turunnya tidak sebanyak itu, menjadi 20 persen atau dengan kata lain akan naik 10 persen lagi,” tuturnya.