Yusuf Mansur Jadi Salah Satu Investor Saham BRISyariah

9 Mei 2018 12:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pencatatan perdana saham PT Bank BRI Syariah Tbk (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pencatatan perdana saham PT Bank BRI Syariah Tbk (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Bank BRI Syariah Tbk atau BRISyariah (BRIS) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia melalui skema Initial Public Offering (IPO). Melalui aksi korporasinya, anak usaha dari Bank BRI ini melepas sebanyak 2,6 miliar saham.
ADVERTISEMENT
Dari total saham yang dilepas, sejumlah saham BRISyariah dibeli oleh Ustaz kondang Jam'an Nurkhatib Mansur alias Yusuf Mansur melalui PT Paytren Asset Management (PAM) dan melalui Koperasi Indonesia Berjamaah (Kopindo) Syariah.
Presiden Direktur PT Bahana Sekuritas, Feb Sumandar, tidak mau merinci berapa persen saham yang dibeli Yusuf Mansur. Namun dia memastikan jumlah saham yang dibeli kurang dari 20%. Adapun PT Bahana Sekuritas merupakan salah satu penjamin pelaksana emisi.
"Dia gini, minat tinggi tapi karena kami oversubscribed pasti ada alokasi. Alokasi ke Pak Yusuf Mansur dan investor lain. Tapi kalau 20% enggak yah. Tapi ya dia emang kami kasih alokasi," kata Feb Sumandar di Gedung BEI, Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (9/5).
ADVERTISEMENT
Menurut Feb, cara Yusuf Mansur yang mengajak masyarakat untuk membeli saham perusahaan sangat membantu proses pelepasan saham BRIS. Ia juga mengklaim dicatatkannya saham perusahaan memiliki jumlah pemegang saham terbesar yaitu sebanyak 6.037 pemegang saham.
Yusuf Mansur (Foto: Instagram/ @yusufmansurnew)
zoom-in-whitePerbesar
Yusuf Mansur (Foto: Instagram/ @yusufmansurnew)
"Beliau sangat membantu proses IPO ini. Kalimatnya ya beliau membantu lah. Bukan cuma angka, tapi bagaimana beliau memberikan pencerahan kepada masyarakat berinvestasi di saham syariah bagus," jelasnya.
Sementara itu ditemui di tempat yang sama, Direktur Operasional BRIS Wildan mengatakan, perusahaan tak menutup kemungkinan jika perusahaan Paytren Asset Management (PAM) membeli saham perusahaan. Namun, kata Wildan, sampai saat ini perusahaan belum melakukan pembicaraan lebih lanjut.
"Iya semua market kemungkinan bisa terjadi kalau mau masuk secondary itu enggak bisa kita hambat karena kalau melalui secondary market mau ambil enggak ada hambatan. saya kira bisa saja," kata dia.
ADVERTISEMENT