Ada Pendar Joe Gomez di Balik Gemilangnya Lini Pertahanan Liverpool

Bek tengah andalan Liverpool, Joe Gomez. (Foto: Shaun Botterill/Getty Images)

Premier League sudah berjalan empat pekan dan Liverpool baru kebobolan satu gol. Jumlah itu adalah yang paling sedikit di antara 19 kontestan lainnya. Fakta yang kemudian menimbulkan pertanyaan: Kok bisa pertahanan Liverpool sebagus itu?

Pujian boleh saja mengarah kepada Virgil van Dijk atau Andrew Robertson yang bermain gemilang dalam empat pekan pertama ini. Atau keberhasilan ini juga kerap dialamatkan untuk Alisson Becker karena setelah kedatangannya, gawang Liverpool cukup aman dari kebobolan.

Namun, satu nama yang kerap dilupakan untuk jadi sarang pujian adalah nama Joe Gomez, partner Van Dijk di jantung pertahanan Liverpool. Sejak pekan pertama, Gomez memang menjadi pilihan utama Juergen Klopp sebagai bek tengah.

Awalnya, ini karena dua bek tengah senior Liverpool lain yakni Dejan Lovren dan Joel Matip tengah dalam kondisi tak fit. Tapi, setelah pekan demi pekan berlalu, alasan itu tak berlaku lagi. Gomez berhasil merengkuh tempat utama memang karena penampilan apiknya.

Juergen Klopp dan Joe Gomez. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)

Puncaknya adalah pada pertandingan pekan keempat menghadapi Leicester City pada Sabtu (1/9/2018) kemarin. Pada laga itu, Gomez bermain bagus dan terpilih sebagai man of the match. Dia memenangi 100% duel, melakukan 3 intersep, 5 sapuan, memenangi 1 duel udara, dan mencatatkan 82,8% akurasi umpan sukses.

Selain itu, tekel krusialnya untuk mengagalkan tembakan James Maddison pada babak kedua menjadi salah satu alasan mengapa Liverpool berhasil membawa pulang tiga poin dari King Power Stadium. Pemain berusia 21 tahun itu memang tampil begitu gemilang di jantung pertahanan.

Sejauh ini, berdasar statistik yang dihimpun WhoScored, Gomez berhasil mencatatkan 1,8 tekel, 1,5 intersep, 4,5 sapuan per laga. Dia juga memiliki akurasi umpan sukses sebesar 88,3% yang menunjukkan bahwa pemain jebolan Charlton ini adalah ball-playing defender yang piawai.

Selain memiliki olah bola yang apik, sebagai bek muda Gomez juga punya ketenangan dan pintar membaca permainan. Dia juga tak gentar melancarkan tekel untuk memutus serangan lawan, seperti yang dilakukannya untuk tembakan Maddison.

Aksi Gomez dalam laga vs Leicester. (Foto: Reuters/Carl Recine)

Tak pelak, atas penampilan ciamik ini, dia kembali dipanggil Gareth Southgate ke skuat Tim Nasional Inggris. Gomez sendiri sebenarnya punya peluang terbang ke Piala Dunia 2018 lalu, tapi cedera yang menimpanya pada uji tanding sebelum turnamen membuat dia gagal ikut ke Rusia.

Meski masih muda, cedera memang acap jadi pengalang karier Gomez. Dia sempat menderita cedera anterior cruciate ligament (ACL) yang membuatnya menepi 234 hari pada medio Oktober 2015 hingga Juni 2016. Pada medio Juli hingga November 2016, cedera kembali harus membuatnya absen lama.

Kini, dengan kondisi 100% dan penampilan yang apik, Gomez tak hanya punya peluang untuk mengunci pos bek tengah utama Liverpool, tapi juga bek tengah Inggris. Terlebih, pemain kelahiran Catford itu juga sudah mulai percaya diri di posisi tersebut, meski musim lalu lebih banyak dimainkan sebagai full-back kanan.

"Di masa lalu, saya telah mengatakan saya ingin bermain di [posisi bek] tengah. Namun, pada akhirnya, apakah yang saya lakukan baik atau tidak di sana, itu bukan saya yang menentukan," kata Gomez seperti dilansir Liverpool Echo.

“Yang bisa saya lakukan hanyalah bermain. Saya harus tetap fokus dan mencoba terus. Saya memiliki orang-orang hebat di sekitar saya, seperti Virgil [van Dijk] dan seluruh tim, untuk belajar dan terus berkembang." pungkas dia.