Ada Rasa Kecewa yang Membuat Marchisio Tinggalkan Juventus

9 September 2018 2:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marchisio dalam laga bersama Timnas Italia. (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Marchisio dalam laga bersama Timnas Italia. (Foto: Reuters)
ADVERTISEMENT
Pilihan Claudio Marchisio akhirnya jatuh pada klub Liga Primer Rusia, Zenit St. Petersburg. Setelah 25 tahun menjadi bagian dari Juventus, pemain 32 tahun tersebut akhirnya angkat kaki untuk mencari peruntungan di tempat lain. Salah satu alasan mengapa Marchisio pindah ke Rusia adalah kekecewaan yang dia alami akibat minimnya waktu bermain.
ADVERTISEMENT
Semua berawal dari cedera anterior cruciate ligament (ACL) yang diderita oleh Marchisio akhir musim 2015/16. Cedera itu kemudian menjadi pangkal dari cedera-cedera berikutnya, termasuk satu cedera lutut pada awal musim lalu.
Massimiliano Allegri pada akhirnya tak memberi Marchisio banyak kesempatan turun karena cedera-cedera itu. Buktinya bisa terlihat dari menurun drastisnya jumlah penampilan Il Principino.
Pada musim 2014/15, Marchisio tampil sebanyak 47 kali di Serie A dan Liga Champions. Lalu, musim berikutnya, sebelum cedera Marchisio sudah tampil 28 kali untuk Juventus di dua ajang yang sama. Bandingkan dengan total penampilannya yang hanya menyentuh angka 42 selama musim 2016/17 dan 2017/18. Inilah yang membuat Marchisio merasa kecewa.
"Dua tahun terakhir di Juventus sama sekali tidak mudah, tetapi itulah risiko dari pekerjaan ini. Yang membuatku kecewa adalah beberapa kali aku dianggap sedang mengalami cedera, padahal tidak," tutur Marchisio kepada Sky Italia.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, Marchisio tetap menganggap Juventus sebagai keluarganya sendiri. Pemain yang sempat dipinjamkan ke Empoli ini juga berkata bahwa dia beruntung bisa bermain untuk 'Si Nyonya Tua'.
"Juventus memberiku kesempatan untuk menjalani mimpi yang jadi kenyataan. Di sana ada berbagai emosi yang takkan pernah bisa kulupakan karena yang tertinggal dalam diriku bukan cuma trofi. Lebih dari itu, ada hubungan baik dengan rekan-rekan setim, dengan kota Turin, dan juga dengan para suporter. Aku takkan melupakan itu," kata ayah dua anak ini.
Marchisio sendiri dikontrak selama dua tahun di Zenit. Juara Piala UEFA 2008 itu jadi pilihannya karena Marchisio menganggap mereka punya ambisi besar.
"Aku bertemu dengan direktur olahraga Javier Ribalta dan dia langsung bisa meyakinkan diriku. Sekarang, aku ingin segera berkenalan lebih dekat dengan pelatih dan rekan-rekan baruku. Aku ingin berterima kasih karena mereka telah memberiku kesempatan," ucap Marchisio.
ADVERTISEMENT
"Zenit adalah klub yang dijalankan dengan baik dan di sana ada pemain-pemain yang sudah kukenal. Zenit ingin sesegera mungkin menjadi juara lagi sekaligus kembali ke Liga Champions. Itulah mengapa aku menerima tawaran mereka," tutupnya.