Badai Cedera Terpa City, Guardiola Enggan Sesumbar Menangi Quadruple

7 April 2019 15:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pusing kepala Pep Guardiola. Foto: Action Images via Reuters/Jason Cairnduff
zoom-in-whitePerbesar
Pusing kepala Pep Guardiola. Foto: Action Images via Reuters/Jason Cairnduff
ADVERTISEMENT
Sebelum laga semifinal Piala FA Cup melawan Brighton & Hove Albion, Sabtu (6/4/2019) malam WIB, Pep Guardiola melontarkan ambisi Manchester City untuk lolos ke final dan memenangi empat trofi juara musim ini (quadruple). Namun, setelah sampai di puncak turnamen via kemenangan 1-0, Guardiola malah menarik ucapannya.
ADVERTISEMENT
Bukan tanpa pasal, badai cedera yang mulai menerpa The Citizens bikin Guardiola enggan sesumbar kali ini. Teranyar, Kyle Walker jadi korban saat digantikan di babak kedua karena masalah hamstring. Guardiola pun mengonfirmasi bahwa Sergio Aguero masih harus menepi dan tercatat sudah absen di dua laga terakhir City.
Aguero dan Walker menyusul Oleksandr Zichenko yang masih ditepikan karena cedera hamstring. Dengan kondisi skuat yang kian berkurang ini, City masih harus berjibaku di Piala FA, Premier League, dan Liga Champions.
“Saya akan mengumumkan bahwa hampir mustahil untuk bisa memenangi quadruple, hampir mustahil. Tolong buat ini sebagai berita utama, ya. Hampir mustahil meraih itu karena bertahan di semua kompetisi adalah sebuah keajaiban,” kata Guardiola seperti dilansir ESPNFC.
ADVERTISEMENT
“Setiap pertandingan kami kehilangan pemain, tapi itu hal yang normal jika Anda memainkan banyak pertandingan. Kami akan mencoba yang terbaik sampai akhir, di setiap pertandingan,” tutur eks pelatih Barcelona ini menambahkan.
Sebagai gambaran akan sulit mendapat empat trofi semusim ini, Guardiola mengambil contoh tak bisa diulangnya kesuksesan City musim lalu yang meraih 100 poin di Premier League. Hingga tersisa enam laga, City baru mengumpulkan 80 poin, sehingga poin maksimal---jika mereka terus menang--hanya akan mencapai 98 poin.
“Tidak ada tim yang bisa konsisten saat memasuki pertengahan April, itu sebabnya sangat luar biasa apa yang dilakukan para pemain musim lalu saat mencapai 100 poin di Premier League. Baik Liverpool atau City, tak akan bisa mengulanginya.”
ADVERTISEMENT
Manchester City, Gabriel Jesus merayakan gol pertama mereka dengan rekannya Foto: Reuters/David Klein
Di lain sisi, Guardiola tak mempersoalkan performa City yang tak tajam melawan Brighton. Dari catatan WhoScored, City punya 70,4% penguasaan bola, melepas 15 percobaan, tapi cuma sukses mencetak satu gol via Gabriel Jesus. Bagi sosok asal Spanyol ini, mustahil bagi timnya tampil dengan performa bagus setiap laga dan mencetak banyak gol.
“Apakah Anda percaya kami bisa memainkan 60 laga dan selalu menampilkan performa bagus dengan menang 5-0 setiap pertandingan? Tim mana yang bisa seperti itu? Meski bagi tim yang meraih treble di liga lain.”
“Saya tidak ingat, juga tidak melihat, tapi saya pikir ketika Sir Alex Ferguson meraih treble (bersama Manchester United), tidak semua pertandingan yang mereka lewati berjalan dengan fantastis dan selalu menang 4-0 atau 5-0.”
ADVERTISEMENT
“Hal yang normal jika laga semifinal atau final berjalan seperti demikian. Anda bisa menganalisa berapa banyak kesempatan yang kami bikin, banyak orang melihat kami dari seberapa bagus proses gol yang harus kami cetak, dan berapa banyak. Di permainan ini, di pekerjaan ini, banyak hal tak berjalan dengan cara seperti yang dibayangkan tadi,” pungkas Guardiola.