Bagi Klopp, Achterberg Bukanlah Sumber Masalah Kiper Liverpool

10 Agustus 2018 14:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
John Achterberg (kanan) menemani Juergen Klopp dalam sesi latihan Liverpool. (Foto: Paul ELLIS / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
John Achterberg (kanan) menemani Juergen Klopp dalam sesi latihan Liverpool. (Foto: Paul ELLIS / AFP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada ketakutan dalam diri suporter Liverpool ketika Alisson Becker datang dari AS Roma setelah mengeluarkan biaya mencapai 72 juta euro dalam bursa transfer musim panas ini. Mereka khawatir kiper Brasil itu akan menjadi kiper lainnya yang menjadi busuk setelah disentuh John Achterberg.
ADVERTISEMENT
Stereotipe pelatih kiper buruk sudah menjadi sesuatu yang melekat dalam diri Achterberg sejak dipromosikan menjadi pelatih kiper tim utama Liverpool pada 2011. Stereotipe ini hadir karena dua hal. Pertama, karena Achterberg belum pernah menjadi kiper atau pelatih kiper klub besar sebelumnya.
Ketika aktif menjadi pemain, Achterberg cuma membela klub seperti NAC Breda, FC Eindhoven, dan Tranmere Rovers. Dalam karier kepelatihan, Tranmere adalah satu-satunya klub yang menampung Achterberg sebelum pada akhirnya dia menjadi kiper tim cadangan Liverpool pada 2009.
Kedua, dan utamanya, karena ada begitu banyak kiper yang mereka pandang hebat justru melempem ketika di Liverpool, atau sebaliknya. Mulai dari Pepe Reina, Simon Mignolet, hingga Loris Karius pernah merasakan periode tersebut.
ADVERTISEMENT
Namanya juga stereotipe, pasti lebih banyak tidak benarnya daripada benarnya. Dan itu juga yang diyakini oleh Juergen Klopp. Untuk pengalaman memang Achterberg kurang, tapi Klopp takjub dengan etos kerja Achterberg, yang menjadi satu dari sekian sedikit pelatih kiper yang meraih lisensi UEFA Pro pada 2016.
Klopp saat persiapan pramusim Liverpool. (Foto: Matthew Childs/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Klopp saat persiapan pramusim Liverpool. (Foto: Matthew Childs/Reuters)
"Orang-orang di pub pikir mereka paham betul dengan sepak bola. Tapi, coba tanya mereka, 'apa yang harusnya seorang kiper lakukan?' mereka tak bisa bilang cuma menangkap bola. Orang-orang itu tak paham perkara teknik dan semacamnya," kata mantan pelatih FC Mainz itu kepada Liverpool Echo,
"John (Achterberg) adalah orang pertama yang datang ke Melwood (tempat latihan Liverpool, red) dan orang terakhir yang meninggalkannya. Sepagi apa pun saya tiba di sana, saya selalu melihatnya. Dia duduk di depan laptop menyaksikan aksi kiper dari belahan dunia lainnya. Dia selalu begitu agar tahu program latihan yang cocok untuk mengembangkan kipernya. Jadi, dialah pelatih kiper yang hebat."
ADVERTISEMENT
Sementara, untuk urusan kiper yang malah melempem, Klopp berpendapat bahwa memang belum ada kiper kualitas dunia di Liverpool sebelum Alisson datang.
"Saya mengerti mengapa mereka (suporter Liverpool) merasa demikian. Akan tetapi, Achterberg bukan akar masalahnya. Liverpool itu merupakan tempat yang susah bagi seorang kiper dan sekarang, kami memiliki solusinya. Kami bahagia dengan kiper baru nan fantastis yang kami punya, dan kami harap, trennya akan tetap begitu," pungkasnya.