Balik Kanan dan Kembali Antonio Cassano

Cassano saat berseragam Sampdoria. (Foto: AP Photo/Alessandra Tarantino)

Dalam hari yang sama, Antonio Cassano memutuskan banyak hal penting bagi karier sepak bolanya: menerima kontrak yang disodorkan oleh Hellas Verona, lalu ingin pensiun, namun mengubah pikiran dan ingin kembali merumput.

Awal musim 2016/17, kisah runyam Cassano dan sepak bola dimulai. Saat itu, presiden Sampdoria, Massimo Ferrero, mengatakan bahwa Cassano tak masuk dalam rencana Il Samp. Cassano dipersilakan untuk berada di Sampdoria, namun tak diberi kesempatan untuk bermain bersama tim utama.

“Cassano memiliki talenta yang luar biasa. Dia adalah seorang juara. Tetapi kami ingin membantu pemain muda untuk berkembang. Ide saya saat ini adalah mewujudkan Sampdoria yang diisi oleh pemain asli Italia dengan usia hingga 20-an tahun,” kata Ferrero.

Pernyataan Ferrero otomatis membuat Cassano tersisih. Pasalnya, saat itu, eks-pemain Bari ini telah menginjak umur 34 tahun. Meski pada akhirnya Cassano memilih untuk bertahan.

Nyaris enam bulan sejak tak masuk rencana Ferrero, Cassano memutuskan untuk mengakhiri kontraknya lebih cepat enam bulan. Entah apa yang ada di pikiran Cassano saat itu, keluar dari Sampdoria mungkin adalah jalan terbaik baginya.

Cassano berlatih lebih keras dibanding sebelumnya. Masalah usia yang membuatnya disingkirkan oleh Ferrero coba dia perbaiki dengan berlatih sendirian. 10 Juli 2017, Cassano dilamar oleh Verona —kesebelasan yang baru promosi dari Serie B.

Setelah menjalani tes medis dan melakukan tanda tangan kontrak, Cassano akhirnya resmi membela panji Verona. “Hellas Verona mengumumkan bahwa kami telah merampungkan transfer Cassano,” demikian bunyi situs resmi Verona.

Tetapi, kisah di atas bukanlah karier Cassano yang sebenarnya. Beberapa jam setelah diumumkan sebagai penggawa baru Verona, Peter Pan justru malah memutuskan pensiun dari sepak bola, yang menjadi sumber kehidupannya selama 18 tahun.

Tetapi, lagi-lagi Cassano memutuskan untuk kembali bermain sepak bola. Iya, sepak bola tak bisa dijauhkan dari kesenangan yang diniatkan oleh pria. “Pagi ini saya menjalani cukup banyak kejadian aneh,” kata Cassano

“Saya telah berbicara dengan Fabio Pecchia dan rekam setim yang lain. Saya juga ingin memberikan semangat untuk pemain lain dan manajemen, yang mana mereka siap mendukung saya. Saya ingin yang terbaik untuk petualangan ini dan memiliki musim yang gila."