Batshuayi: Pemain Buangan yang Menyamai Catatan Ibrahimovic

27 September 2018 19:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Michy Batshuayi merayakan gol perdananya bagi Valencia di ajang La Liga 2018/19. (Foto: Jose Jordan/ AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Michy Batshuayi merayakan gol perdananya bagi Valencia di ajang La Liga 2018/19. (Foto: Jose Jordan/ AFP)
ADVERTISEMENT
Terbuang berkali-kali bukan berarti membuat Michy Batshuayi-Atunga menjadi sosok yang tak bisa memberi bukti. Setelah melanglang buana ke berbagai kompetisi liga, di tanah Spanyol akhirnya Batshuayi menorehkan catatan istimewa dalam perjalanan kariernya.
ADVERTISEMENT
Dengan mencetak satu gol saat Valencia bermain imbang 1-1 dengan Celta Vigo pada Kamis (27/9/2018), di Estadio Mestalla, Batshuayi sah menyamai Zlatan Ibrahimovic sebagai pesepak bola yang bisa mencetak gol di empat liga top Eropa.
Jika dirunut dari awal karier profesionalnya, Batshuayi menorehkan gol di Ligue 1 Prancis bersama Marseille, di Premier League Inggris dengan Chelsea, di Bundesliga Jerman bersama Borussia Dortmund, dan teraktual bersama Valencia di La Liga.
Sementara itu, Ibrahimovic yang saat ini bermain di Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat, pernah mencetak gol saat berkompetisi di Liga Spanyol bersama Barcelona, Seria A Italia bersama AC Juventus, Inter Milan, AC Milan, kemudian di Permier League bersama Manchester United, dan Paris Saint-Germain (PSG) di Ligue 1.
ADVERTISEMENT
Namun, dalam proses menorehkan catatan ini, Batshuayi dan Ibrahimovic memiliki perbedaan. Jika Ibrahimovic berpidah-pindah tim lebih karena dibutuhkan dan dicari tim tersebut, Bathsuayi identik dengan 'pemain buangan' yang mencoba mencari peruntungan di klub lain untuk meraih menit bermain yang lebih banyak.
Kisah Batshuayi sendiri dimulai ketika memulai karier profesional di Liga Belgia bersama Standar Ligue pada 2011. Mengabdi selama tiga musim di sana, Batshuayi menunjukkan penampilan impresif dengan membukukan 44 gol dalam 120 pertandingan di lintas kompetisi.
Batshuayi yang tengah berpendar di liga kampung halamannya sendiri, dilirik oleh Marseille yang berani membayar mahar sebesar 4,5 juta poundsterling untuk memboyong sang pemain pada Agustus 2014. Di Prancis, Bathsuayi semakin berkembang dan setelah menorehkan 33 gol pada 78 laga di semua kompetisi, ia diboyong oleh Chelsea pada 2016.
ADVERTISEMENT
Juli 2016, Batshuayi resmi meneken kontrak berdurasi lima tahun dengan harga 40 juta euro. Pada musim perdananya di Stamford Bridge, Batshuayi langsung menuai kesuksesan dengan mengantarkan Chelsea meraih gelar juara Premier League 2016/17.
Batshuayi siap buktikan diri. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
zoom-in-whitePerbesar
Batshuayi siap buktikan diri. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
Catatan golnya juga tak habis sama sekali. Dalam 27 pertandingan di lintas kompetisi, ia berhasil mengemas 9 gol. Namun, Batshuayi mulai kehilangan tempat di lini serang Chelsea pada musim 2017/18 seiring kehadiran Alvaro Morata, hingga akhirnya dipinjamkan ke Dortmund pada Januari 2018. Mengarungi setengah musim 2017/18, Batshuayi menorehkan 10 gol dari 25 penampilan.
Menjalani sisa musim 2017//18 di Jerman, Batshuayi kembali memberi bukti soal ketajaman dengan mencetak 9 gol untuk Dortmund dalam 14 pertandingan lintas turnamen. Namun, progres apiknya di Jerman nyatanya tak membuat jasa Batshuayi diperpanjang Dortmund atau dipanggil pulang ke London.
ADVERTISEMENT
Lantas, Valencia membuka pintu bagi Batshuayi melanjutkan mimpi sepak bolanya dengan resmi meminjam pemain berusia 24 tahun tersebut pada 10 Agustus 2018. Di Mestalla, Batshuayi selalu diturunkan dalam tujuh laga meski belum dipercaya sepenuhnya oleh pelatih Marcelino Garcia Toral untuk menjadi starter.
Dalam tujuh laga tersebut, Batshuayi baru turun dua kali sebagai starter. Pertama, saat kalah 0-2 dari Juventus di Liga Champions dan teraktual saat ditahan imbang Celta 1-1 di La Liga. Kendati begitu, keberhasilan mencetak gol perdana memberi angin segar bagi perjalanan Batshuayi di Valencia.