Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ben Yedder Cetak Dua Gol, Sevilla Taklukkan United 2-1
14 Maret 2018 4:52 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berkat kemenangan ini, Sevilla menyusul Real Madrid sebagai kedua asal Spanyol yang lolos ke babak delapan besar. Sedangkan bagi Manchester United, selain memupuskan harapan mereka lolos ke delapan besar, kekalahan ini menjadi kekalahan pertama klub asal Inggris dari klub asal Spanyol pada ajang Liga Champions musim 2017/18.
***
Dalam laga ini, Manchester United turun dengan formasi dasar 4-2-3-1. Romelu Lukaku menjadi penyerang tunggal degan dukungan trio gelandang serang: Jesse Lingard, Alexis Sanchez, dan Marcus Rashford. Marouane Fellaini dan Nemanja Matic menjadi metronom di lini tengah, sekaligus pelapis lini pertahanan yang dikomandoi oleh Eric Bailly dan Chris Smalling.
Di sisi lain, Sevilla menerapkan pola serupa. Luis Muriel menjadi penyerang tunggal. Di belakangnya, ada Joaquin Correa, Franco Vazquez, dan Pablo Sarabia. Ever Banega dan Steven N'Zonzi menjadi pengatur tempo di lini tengah, sekaligus melapis empat bek yang dipimpin Simon Kjaer dan Clement Lenglet.
ADVERTISEMENT
Pada babak pertama, Manchester United langsung mengambil alih inisiatif. Mereka menekan lewat dua sisi sayap, dengan sosok Lingard dan Rashford sebagai aktor utamanya. Bola-bola atas sebisa mungkin dimaksimalkan dengan kehadiran Fellaini dan Lukaku.
Namun, kuasa bola United ini tidak bertahan dalam waktu lama. Pelan-pelan Sevilla mulai banyak mengambil alih kuasa bola dari United. Memasuki menit ke-20, mereka mulai berbalik mengatur jalannya laga. Cukup banyaknya kesalahan umpan yang dilakukan para pemain United membuat Rojiblancos memegang kendali.
Hal ini tampak dari penguasaan bola yang tercatat sampai menit ke-30. Sevilla lebih menguasai laga dengan persentase penguasaan bola mencapai 54%, mengungguli United yang hanya menorehkan 46% penguasaan bola. Total tembakan Sevilla pun lebih banyak daripada 'Setan Merah', 9 berbanding 4.
ADVERTISEMENT
Memasuki akhir babak pertama, United mulai menekan Sevilla. Beberapa tembakan sempat mereka lesakkan, salah satunya adalah melalui Fellaini. Sevilla tidak mau kalah. Memanfaatkan serangan balik, tim tamu cukup sering mengancam gawang United.
Walau sama-sama tampil mengancam, ketidakmampuan kedua tim untuk mencetak gol ke gawang membuat babak pertama berakhir imbang 0-0.
Memasuki babak kedua, baik itu United maupun Sevilla masih berusaha mencari cara untuk dapat mencetak gol. Sevilla masih mengandalkan pergerakan dari Correa dan Vazquez di lini serang. Namun, serangan dari Sevilla ini masih dapat dihentikan oleh duet Smalling dan Bailly.
Sementara itu, kebuntuan juga menghantui penyerangan United. Alih-alih menyerang secara kolektif, para pemain depan United justru tampak menyerang secara individu. Tak ada kolaborasi yang terlihat antara Rashford, Sanchez, dan Lingard. Alhasil ruang yang berusaha dibuka dan bola yang dipantulkan Lukaku menjadi mubazir.
ADVERTISEMENT
Mengatasi kebuntuan ini, Jose Mourinho mulai bergerak di babak kedua. Fellaini, yang tidak begitu agresif, digantikan oleh Paul Pogba. Anthony Martial dan Juan Mata pun dimasukkan secara bersamaan agar serangan United menjadi lebih tajam dan kreatif.
Sevilla juga tidak mau kalah. Mereka memasukkan Wissam Ben Yedder dengan tujuan agar penyerangan Sevilla menjadi lebih efektif karena Luis Muriel dianggap kerap tidak melakukan gerakan yang tidak perlu di lini depan. Guido Pizzaro dan Johannes Geis juga dimasukkan oleh Vincenzo Montella.
Pada akhirnya, pergantian Sevilla yang membuahkan hasil. Dengan masuknya Ben Yedder, Sevilla memanfaatkan peluang secara efektif. Hal ini tampak dari dua gol yang sukses dicetak oleh pemain kelahiran Prancis tersebut dalam kurun empat menit sejak menit ke-74. Dia memanfaatkan ruang kosong di lini pertahanan United.
ADVERTISEMENT
Tertinggal dua gol, United langsung melancarkan serangan dengan gencar. Sempat membalas satu gol lewat sontekan Lukaku, United kemudian kembali sekali kesulitan menjebol gawang Sevilla yang dikawal oleh Sergio Rico.
Penyakit United, yaitu serangan yang tidak kreatif, menjadi pangkal kesulitan mereka membobol gawang Sevilla dalam laga ini. Penyakit ini pula yang membuat mereka kalah 1-2 dari Sevilla, sekaligus menggugurkan asa untuk lolos ke babak delapan besar Liga Champions musim 2017/18.