news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Benamkan Sassuolo di Olimpico, Roma Kembali ke Jalur Kemenangan

27 Desember 2018 2:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain AS Roma, Diego Perotti, melepaskan tendangan penalti ke gawang Sassuolo. (Foto: Twitter: AS Roma)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain AS Roma, Diego Perotti, melepaskan tendangan penalti ke gawang Sassuolo. (Foto: Twitter: AS Roma)
ADVERTISEMENT
AS Roma kembali ke jalur kemenangan di ajang Serie A 2018/19. Menghadapi Sassuolo di Stadio Olimpico pada pekan ke-18, Kamis (27/12/2018) dini hari WIB, I Lupi menyegel tiga poin usai mengakhiri laga dengan kemenangan 3-1.
ADVERTISEMENT
Sosok-sosok yang berkontribusi atas gol Roma adalah Diego Perotti (8'), Patrick Shick (23'), dan Nicolo Zainolo (59'), sementara gol balasan Sassuolo dicetak Khouma Babacar (90'). Lewat kemenangan ini, Roma kembali naik ke posisi tujuh klasemen dengan koleksi 27 poin. Sedangkan, Sassuolo turun ke peringkat 11 dengan 25 angka.
***
Eusebio Di Francesco masih membalut Roma dengan formasi 4-2-3-1. Tapi, Edin Dzeko kembali tidak diturunkan sebagai starter sehingga Patrik Schick mengisi pos penyerang. Untuk menopang pemain asal Republik Ceko itu, dipilihlah Diego Perotti, Cengiz Uender, dan Nicolo Zaniolo. Sedangkan, Steven Nzonzi dan Bryan Cristante menjaga lini tengah.
Meski jadi tamu, Sassuolo nyatanya tak menjadi inferior dan justru lebih dulu menebar anacaman saat laga baru berusia satu menit. Sepakan Domenico Berardi dari luar kotak penalti bisa saja berbuah gol jika Robin Olsen tak menepisnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, Roma yang masih meraba-raba permainan cukup kesulitan menembus rapatnya pertahanan Sassuolo. Sampai akhirnya Gian Marco Ferrari didakwa wasit Piero Giacomelli melakukan pelnaggaran kepada Schick di dalam kotak terlarang. Perotti yang jadi eksekutor berhasil membawa Roma unggul 1-0, tepat di menit kedelapan.
Namun, Roma justru tertekan setelah unggul. Semakin agresifnya serangan Sassuolo plus buruknya koordinasi pertahanan Roma berkali-kali menghadirkan ancaman buat Robin Olsen. Sepanjang menit 10-20, ada tiga tendangan yang dilepas Sassuolo meski tak mengarah gawang. Sedangkan, Roma nirpercobaan.
Selepas menit 20, Roma berhasil keluar dari tekanan dan akhirnya melahirkan gol kedua yang dicetak oleh Schick pada menit ke-23. Berawal dari umpan terobosan Cristante, Schick yang lolos dari jebakan offside melewati kiper Andrea Consigli dan menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong.
ADVERTISEMENT
Setelah gol ini, Sassuolo dan Roma saling berbalas serangan karena sama-sama bermain lebih terbuka. Roma mendapat peluang dari Cristante dan Perotti yang bisa ditepis kiper. Sedangkan, Sassuolo melepas percobaan dari Mehdi Bourabia yang masih melebar, sehingga babak pertama rampung untuk keunggulan Roma 2-0.
Penyerang AS Roma, Patrik Schick, di laga melawan Sassuolo. (Foto: Twitter: AS Roma)
zoom-in-whitePerbesar
Penyerang AS Roma, Patrik Schick, di laga melawan Sassuolo. (Foto: Twitter: AS Roma)
Memasuki babak kedua, tempo permainan menjadi sedikit lambat karena kedua tim sama-sama memilih untuk menunggu. Oleh karena itu, peluang pertama di babak ini baru lahir di menit ke-55 melalui sundulan Schick yang masih bisa dimentahkan Consigli.
Sassuolo sendiri masih nirpercobaan sampai di menit ke-58 Berardi melepas tendangan jarak jauh yang melebar. Miskinnya kreativitas menjadi kendala Sassuolo di babak kedua ini, yang membikin Roma mampu mendominasi. Alhasil, lewat serangan balik, Roma kembali menambah gol di menit 59.
ADVERTISEMENT
Uender yang melakukan penetrasi di sisi kanan, memberi umpan tarik kepada Zaniolo yang menyelesaikannya dengan sepakan cungkil kaki kiri. Setelah unggul 3-0, Roma nyatanya tidak menurunkan intensitas permainan, bahkan melakukan pressing hingga daerah pertahanan Sassuolo.
Belum lagi, tenaga-tenaga segar yang dimasukkan Di Francesco seperti Justin Kluivert dan Dzeko di sisa 15 menit laga membuat serangan Roma kembali bertenaga. Kluivert pun mendapat peluang ketika tendangannya tertepis di menit 76.
Akan tetapi, Roma yang terus menekan justru kecolongan di menit-menit akhir. Adalah Khouma Babacar yang membobol gawang Olsen di menit 90. Meski begitu, Roma tetap keluar sebagai pemenang usai menutup laga dengan skor 3-1.