Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Ada berita buruk bagi penggemar Juventus. Gianluigi Buffon, kemungkinan besar, takkan bermain dalam laga kontra Inter Milan, Minggu (10/12/2017) dini hari nanti. Kiper andalan sekaligus kapten Bianconeri itu mengalami cedera bahu.
ADVERTISEMENT
Situasi ini jelas tidak ideal mengingat bagaimana besarnya kontribusi Buffon di tiap-tiap laga Juventus. Akan tetapi, terlepas dari itu, situasi ini pulalah yang (seharusnya) diam-diam diharapkan oleh kiper cadangan Wojciech Szczesny.
Pasalnya, sejak didatangkan dari Arsenal pada jendela musim panas lalu, Szczesny tak mendapatkan menit bermain yang cukup. Padahal, ia merupakan kiper utama di AS Roma musim lalu. Kini, cedera bahu Sang Superman membuka kesempatan bagi kiper asal Polandia ini untuk bermain di dua laga besar Juventus: pekan ini menghadapi Inter dan pekan depan melawan Roma.
Namun, bisa saja Szczesny gagal dalam tugasnya untuk menggantikan Buffon. Pasalnya, di ajang Serie A musim ini, ia baru bermain empat kali.
ADVERTISEMENT
Catatannya pun dari situ tidak bisa dibilang baik, tidak bisa pula dibilang buruk. Dari empat pertandingan, dia mencatatakan dua clean sheet, yakni saat Juventus menghadapi Chievo dan Fiorentina. Sementara, dari dua pertandingan di mana dia menjaga gawangnya dari kebobolan itu, ada empat gol yang bersarang. Satu gol berasal dari SPAL, dan tiga gol berasal dari Sampdoria saat Juventus ditekuk 2-3 oleh La Samp.
Itu dari hasil akhir. Lalu, bagaimana sebenarnya dengan performa Szczesny?
Berdasarkan catatan Squawka, pada musim lalu, Szczesny mencatatkan 2,45 kali penyelamatan per laga, 91% akurasi tangkapan, 2,45 rata-rata penyelamatan per gol, serta persentase distribusi bola sukses 80%.
Sementara, pada musim ini ia hanya mencatatkan 1 penyelamatan per laga, angka yang sama juga untuk penyelamatan per gol dalam satu laga. Meski begitu, akurasi tangkapannya kini mencapai 100% dan distribusi bola naik hingga 83%.
ADVERTISEMENT
Tentu saja itu semua tidak bisa benar-benar dijadikan patokan sepenuhnya karena di Roma, dia bermain lebih sering dan situasi pertahanan antara Juventus dan Roma pun berbeda. Namun, Juventus pun wajar jika merasa was-was karena biar bagaimana juga, jam terbang Szczesny sangatlah minim musim ini.
Berita baiknya, Szczesny sendiri percaya diri bahwa timnya akan menang dalam Derby d’Italia.
“Terlepas dari liga, kami menantikan pertandingan yang menarik kontra Inter, Sabtu (Minggu dini hari WIB, red) ini. Ini akan sulit, namun kami percaya diri,” ujarnya sebagaimana dilansir situsweb resmi Juventus. “Kami tak pernah kebobolan satu gol pun di empat laga terakhir kami, dan ini jadi modal penting penting untuk memenangi laga ini. Kami juga sangat kuat di lini serang.”
ADVERTISEMENT
Selain mental, Szczesny sendiri menjelaskan bahwa ia terus meningkatkan performanya.
“Aku bekerja keras di seluruh aspek permainanku. Tidak ada yang sempurna, dan semua orang punya area di mana ia masih bisa berkembang. Tiap minggunya, fokusku adalah teknik, mempercepat gerakan dasar, dan memahami momentum. Kini, aku bekerja keras di gym melebihi apa yang kulakukan dahulu dan aku merasa lebih kuat kini.”